Temuan Jasad Misterius Ungkap Ritual Mengerikan

Kabar Internasional

Temuan Jasad Misterius Ungkap Ritual Mengerikan

Fino Yurio Kristo - detikJabar
Minggu, 02 Mar 2025 23:30 WIB
Ilustrasi kerangka manusia
Ilustrasi (Foto: Shutterstock)
Jakarta -

Ritual mengerikan terungkap usai penemuan jasad manusia misterius di County Londonderry, Irlandia Utara pada tahun 2023. Proses penelitian yang berlangsung lama, jasad itu merupakan korban ritual lebih dari 2.000 tahun yang lalu.

Melansir detikInet, jasad tersebut berjenis kelamin wanita berusia 17 sampai 22 tahun. Jasad tersebut memiliki tinggi sekitar 1,7 meter.

Diduga jasad tersebut dibunuh sebagai bagian dari ritual atau pengorbanan di Zaman Besi. Proses penelitian dilakukan oleh ilmuwan dari Ulster Museum dan beberapa kampus termasuk Queen's University Belfast.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam penelitiannya, jasad yang dinamakan Ballymacombs More Women ini dipenggal kepalanya. Bukti forensik menunjukkan hal itu.

"Ada bukti tanda pemotongan di lehernya," kata Niamh Baker dari National Museums.

ADVERTISEMENT

Korban diduga dipenggal secara sengaja di lokasi tempatnya ditemukan di area rawa. Lebih horor lagi, saat ditemukan kepala korban sudah tak ada.

"Sepertinya kepalanya dibawa di zaman itu," cetus Baker.

"Kemungkinan ini adalah bagian dari pembunuhan ritual atau pengorbanan, ada pola seperti itu yang ditemukan di Eropa Barat-Utara dan Irlandia," paparnya lagi.

Eileen Murphy Profesor arkeologi QUB menyebutkan nasib wanita itu tak jauh berbeda dengan temuan pada era itu.

"Seperti halnya banyak jasad rawa Zaman Besi, wanita muda itu mengalami kematian yang sangat kejam yang melibatkan keluarnya darah dari tenggorokannya diikuti dengan pemenggalan kepala," katanya.

Dalam sejarahnya, ritual ini disinyalir berupa perintah dari raja di masa-masa sulit. Tujuannya agar tanah bisa subur. Persembahan korban dimungkinkan dilakukan untuk dewa-dewa Celtic di zaman itu.

Dalam ritual itu, kepala diambil sedangkan jasadnya dibiarkan di tempat. Jasad kemudian baru ditemukan sekitar 2.000 tahun kemudian.


Artikel ini sudah tayang di detikInet




(fyk/dir)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads