Masjid Roboh, Warga Cikondang Tasikmalaya Salat Tarawih di GOR Desa

Masjid Roboh, Warga Cikondang Tasikmalaya Salat Tarawih di GOR Desa

Faizal Amiruddin - detikJabar
Jumat, 28 Feb 2025 22:06 WIB
Warga korban bencana pergeseran tanah di Desa Cikondang Kecamatan Cineam Tasikmalaya salat tarawih di kantor desa.
Warga korban bencana pergeseran tanah di Desa Cikondang Kecamatan Cineam Tasikmalaya salat tarawih di kantor desa. (Foto: Faizal Amiruddin/detikJabar)
Tasikmalaya -

Ratusan warga Kampung Margamulya Desa Cikondang, Kecamatan Cineam Kabupaten Tasikmalaya melaksanakan salat tarawih perdana Ramadan 1446 H di gedung serba guna kantor desa setempat, Jumat (28/2/2025) malam.

Warga terpaksa melaksanakan salat tarawih di kantor desa, karena masjid yang ada di kampung mereka sudah rusak akibat bencana alam pergerakan tanah.

Meski demikian warga tetap khusyuk menjalankan salat sunat itu meski harus melaksanakan di lokasi pengungsian.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ketua MUI Desa Cikondang, Ustadz Rukmana mengatakan kegiatan ibadah selama Ramadan terpaksa dihelat di gedung serbaguna kantor desa, karena tempat itu merupakan bangunan yang aman dan paling memungkinkan untuk salat berjamaah.

"Alhamdulillah untuk kegiatan ibadah Ramadan bisa difasilitasi di GOR Desa Cikondang. Jadi salat wajib berjamaah, salat tarawih termasuk nanti kuliah subuh akan dilaksanakan di sini," kata Rukmana.

ADVERTISEMENT

Meski berjalan khidmat, namun kata Rukmana, perasaan nelangsa tetap dirasakan oleh masyarakat. Bagi semua warga, ini adalah pengalaman pertama bagi mereka ditimpa musibah.

"Suka dukanya ada, dikarenakan ini baru pertama, seumur saya domisili di Cikondang baru melaksanakan tarawih di GOR, biasanya kan di masjid," kata Rukmana.

Namun demikian Rukmana mengaku terus menyerukan agar masyarakat atau jamaah mempertebal kesabaran dan tak henti meminta pertolongan Allah SWT.

"Alhamdulillah warga menyadari ini musibah dari Allah SWT. Mudah-mudahan semua sabar dan tawakal, mudah-mudahan secepatnya kita mendapatkan pertolongan dari Allah SWT, bencana ini cepat selesai," kata Rukmana.

Sementara itu untuk kebutuhan makan sahur dan berbuka puasa, warga akan memasak bersama di dapur umum yang didirikan di sekitar kantor desa.

"Iya buka puasa dan sahur di sini, ya karena kondisi rumah sudah hancur. Retakan tanah terus melebar sampai 20 sentimeter, apa lagi curah hujan tinggi," kata Rukmana.

Sementara itu Koordinator Penanggulangan Bencana Desa Cikondang, Egie Larassandy memaparkan total warga terdampak berjumlah 103 kepala keluarga (KK) atau sebanyak 271 jiwa.

Sementara jumlah warga yang harus mengungsi atau dievakuasi dari rumahnya berjumlah 88 KK atau 223 jiwa.

"Total rumah warga terdampak berjumlah 90 unit. Rumah warga kategori rusak berat berjumlah 55 unit," kata Egie.

Dia menambahkan 1 bangunan masjid jami pun mengalami rusak berat, bahkan karena dianggap membahayakan masjid tersebut sudah dirobohkan.

Bencana alam pergerakan tanah di Desa Cikondang ini sudah berlangsung sejak awal Januari lalu.

Seiring waktu pergerakan tanah semakin besar dan merusak permukiman warga. Beruntung hingga saat ini tak ada korban jiwa mau pun luka dalam musibah ini. Namun kerugian material cukup signifikan karena puluhan warga kehilangan rumahnya.

(yum/yum)


Hide Ads