.webp)
Kepala SMAN 1 Cianjur dinonaktifkan gegara mengabaikan larangan study tour. Penonaktifan kepsek tersebut disampaikan langsung oleh Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi.
Berikut fakta-faktanya:
1. Study Tour ke Bali
SMAN 1 Cianjur diketahui tetap memberangkatkan ratusan siswanya untuk study tour ke Bali. Dedi menyebut, Inspektorat Daerah telah mendatangi SMAN 1 Cianjur terkait pemberangkatan ratusan siswa untuk study tour ke Bali.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dua hari lalu kita turunkan Inspektorat. Tadi malam sudah diputuskan dan disimpulkan Kepala SMAN 1 Cianjur dinonaktifkan sementara karena kami harus melakukan pendalaman terhadap pengelolaan keuangan di SMAN 1 Cianjur," kata Dedi dalam unggahan videonya, Rabu (27/2/2025).
2. Dihentikan Permanen
Menurut Dedi, jika ditemukan kesalahan yang tidak dapat ditoleransi, maka akan diberhentikan secara permanen serta diputuskan kembali menjadi guru biasa di seluruh sekolah di Jawa Barat.
"Itu juga akan terus kami lakukan ke seluruh sekolah di Jawa Barat agar mendapatkan rekomendasi yang objektif," kata dia.
3. Ringankan Beban Ortu
Dedi menyebut langkah yang diambil Pemprov Jabar bertujuan untuk meringankan para orang tua dari beban pembiayaan.
"Pemerintah sudah memberikan subsidi puluhan triliun. Tapi kalau di sekolah masih ada pembebanan biaya yang tinggi maka subsidi tersebut tidak ada maknanya," kata dia.
4. Sesuai Mekanisme
Sementara Sekda Jabar Herman Suryatman mengatakan, penonaktifan Kepala SMAN 1 Cianjur sudah sesuai dengan mekanisme dan ketentuan, yakni berdasarkan hasil pemeriksaan inspektorat daerah.
"Itu berdasarkan pemeriksaan inspektorat. Pak Gubernur juga sudah mencermati, mengikuti mekanisme sesuai ketentuan hukum. Tindaklanjuti sesuai ketentuan. Kita negara hukum harus akuntabel," kata dia.
5. Alasan Sekolah
Kepala SMAN 1 Cianjur nonaktif, Agam Supriyanta mengaku jika larangan pemberangkatan study tour muncul setelah para siswa berangkat ke Bali. Adapun edaran sebelumnya hanya bersifat imbauan.
"Kalau sebelumnya sifatnya imbauan sehingga ditafsirkan tetap bisa. Sedangkan larangan oleh Pak Gubernur itu pada 20 Februari, di mana siswa sudah dalam perjalanan. Mereka berangkat pada 18 Februari," kata dia.
6. Biaya Study Tour
Oleh karena itu, sekitar 300 siswa yang berangkat study tour dengan biaya sekitar Rp 3,5 juta itu tetap melanjutkan kegiatan. "Kalau langsung dipulangkan kan tidak mungkin. Karena sudah di tengah perjalanan," kata dia.
Agam menuturkan pihaknya siap memberikan penjelasan lebih lanjut ke Pemprov Jawa Barat terkait kegiatan tersebut. "Pada dasarnya kita patuhi dan ikuti arahan dari pimpinan. Kami juga akan memberikan penjelasan lebih lanjut terkait kegiatan study tour ke dinas," kata dia.
7. Dinonaktifkan dari 2 Sekolah
Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat Wahyu Mijaya, mengatakan Agam tidak hanya dinonaktifkan sebagai Kepala SMAN 1 Cianjur tetapi juga dari jabatannya sebagai Plt Kepala SMAN 1 Cibeber.
"Kalau secara prinsip, jika dari SMAN 1 Cianjurnya dinonaktifkan berarti Cibebernya (SMAN 1 Cibebernya) sama (dinonaktifkan). Karena kan dilihatnya (jabatan) definitifnya," kata dia.
Menurut dia Disdik Jabar akan segera menunjuk pengganti sementara Kepala SMAN 1 Cianjur dan Cibeber. "Segera akan ada penunjukan Plh (Pelaksanaan harian) untuk di Smansanya (SMAN 1 Cianjur)," ucapnya.
(bba/mso)
