Robiin, mantan anggota DPRD Indramayu akhirnya kembali pulang ke Tanah Air. Ia merupakan satu dari 92 WNI yang selamat dari jerat sindikat perdagangan orang di Myanmar.
Setibanya di Indonesia, Robiin berpesan agar warga Indonesia tidak berangkat ke luar negeri. Terutama ketika mendapat tawaran ke negara tujuan Thailand.
"Yang lain kalau dengar kata Thailand jangan berangkat. Untuk seluruh anak bangsa Indonesia jangan berangkat. Nanti kayak saya," pesan tegas Robiin.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kabar kepulangan Robiin, dikabarkan rekan mantan anggota dewan, Muhammad Solihin. Ia membagikan video momen kepulangan Robiin di Bandara Soekarno-Hatta pada Kamis (20/2/2025) Malam Kemarin. Robiin tak hentinya mengucap rasa syukur telah kembali ke Tanah Air.
"Alhamdulillah saya sudah selamat, berada di Bandara Soekarno-Hatta pada malam hari ini bersama kang Solihin dan teman-teman yang kemarin bareng sama saya yang pulang lebih dulu," ujar Robiin dikutip dalam video tersebut, Jumat (21/2/2025).
Diceritakan Solihin, Robiin tiba di Tanah Air dalam kondisi fisik dan mental sehat. Hingga saat ini Robiin masih menjalani pemeriksaan terkait kasus Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) yang dialaminya selama di Myanmar.
"Alhamdulillah sehat semua. Keluarga juga hadir semua menjemput Robiin. Sekarang lagi di RPTC Bambu Apung Ragunan mes Kemensos dalam rangka pemeriksaan dan BAP dari Bareskrim terkait TPPO nya," ujar Solihin kepada detikJabar.
Rencananya, Robiin akan kembali ke Kabupaten Indramayu pada Senin atau Selasa Pekan depan.
Selamat Saat Tentara Thailand Lakukan Razia
Sebelumnya, Robiin bebas setelah dia dan sejumlah orang lainnya diselamatkan tentara Thailand. Kabar bebasnya Robiin dibenarkan Disnakertrans Indramayu. Disebutkan, Robiin dan beberapa orang termasuk WNI yang menjadi korban sindikat scammer online terjaring razia yang dilakukan otoritas tentara Thailand.
"Dari Rabu kemarin mereka benar ikut kejaring razia besar-besaran oleh tentara Thailand," ujar Kabid Penempatan Kerja Disnakertrans Indramayu, Asep Kurniawan dihubungi detikJabar, Senin (17/2/2025).
![]() |
Ia menjadi salah satu dari puluhan WNI korban Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) dengan dipaksa menjadi scammer online di Myanmar. Robiin berangkat sebagai pekerja migran setelah diiming-imingi bekerja sebagai staf HRD di pabrik tekstil di Thailand.
Namun, setibanya di sana, Robiin justru dipekerjakan sebagai tenaga online scamming di perusahaan yang berlokasi di perbatasan Thailand-Myanmar.
(yum/yum)