Mengintip Cara Masak Warga Bangladesh dengan Kotoran Sapi

Kabar Internasional

Mengintip Cara Masak Warga Bangladesh dengan Kotoran Sapi

Tim detikFood - detikJabar
Rabu, 19 Feb 2025 04:30 WIB
Orang Bangladesh Masak Gunakan Kotoran Sapi untuk Pengganti Kayu Bakar
Orang Bangladesh Masak Gunakan Kotoran Sapi untuk Pengganti Kayu Bakar (Foto: TikTok @zhara8702)
Jakarta -

Beberapa daerah di Indonesia, memasak secara tradisional masih menggunakan kayu bakar sebagai sumber energi. Selain memberikan aroma khas pada makanan, kayu bakar juga mampu menghasilkan panas yang merata dan mempertahankan lebih banyak nutrisi dalam masakan.

Namun, di Bangladesh, metode memasak tradisional sedikit berbeda. Alih-alih kayu bakar, masyarakat setempat memanfaatkan kotoran sapi sebagai bahan bakar utama dalam memasak.

Dilansir detikFood, seperti yang dibagikan oleh wanita asal Indonesia yang tinggal di Bangladesh bersama keluarga suaminya melalui video TikTok @zhara8702 (02/02/25). Dalam videonya ia memperlihatkan ibu mertuanya yang sedang sibuk menjemur kotoran sapi di dinding rumahnya. Kotoran sapi itu dibentuk pipih dan bundar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Hai teman-teman, saya akan membagikan pengalaman saya selama berada di Bangladesh. Itu ibu mertua saya sedang mencetak kotoran sapi," tuturnya dalam video yang dikonfirmasi detikFood (17/02/25).

Ia menjelaskan bahwa mayoritas masyarakat di tempat tinggalnya memang menggunakan kotoran sapi sebagai pengganti kayu bakar. Terlihat di dalam videonya, semua rumah tetangganya juga selalu ada kotoran sapi yang dikeringkan. Kotoran sapi tersebut biasa dikenal sebagai cow dung cake.

ADVERTISEMENT

Bahkan kotoran sapi itu sampai dijual di supermarket New Jersey dengan harga Rp 42.000. Selain di Bangladesh, kotoran sapi ini juga berguna di India. Dikutip dari Vice (21/11/19) sapi merupakan hewan suci bagi umat Hindu, yang mana umat Hindu merupakan mayoritas di India dan Bangladesh.

Kotoran sapi tersebut sering dijadikan kebutuhan sehari-hari. Misalnya urine sapi yang dipercaya dapat menghapus dosa. Sementara kotoran sapi dijadikan sebagai bahan bakar gas alami untuk memasak atau upacara keagamaan.

Namun, biogas ini bisa menghasilkan emisi berbahaya dan dapat menyebabkan keracunan arsenik. Karenanya pegiat lingkungan meminta masyarakat agar tidak membakar kotoran sapi.

Artikel ini telah tayang di detikFood. Baca selengkapnya di sini.

(iqk/iqk)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads