Teror Ajag di Pangandaran Belum Usai

Teror Ajag di Pangandaran Belum Usai

Aldi Nur Fadillah - detikJabar
Selasa, 18 Feb 2025 11:45 WIB
Ajag atau anjing hutan Sumatera di TN Gunung Leuser
Ilustrasi ajag atau anjing hutan. (Foto: Balai TN Gunung Leuser)
Pangandaran -

Teror anjing liar atau ajag yang memangsa hewan ternak belum usai. Kali ini hewan ternak milik salah satu warga di Desa/Kecamatan Cimerak, Kabupaten Pangandaran, jadi korbannya.

Kepala Desa Cimerak Budiaman mengatakan, pada Selasa (18/2/2025) pagi baru saja menerima laporan dua kambing milik warga diduga dimangsa ajag. Kambingnya itu ditemukan dalam kondisi cukup mengenaskan.

Hal ini menimbulkan kekhawatiran tersendiri. Anjing yang dipelihara warga dikhawatirkan jadi korban amukan warga yang ternaknya jadi korban.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Langkah pencegahan sudah dilakukan pihak desa setelah musyawarah dengan berbagai pihak. Anjing yang dipelihara warga diminta untuk diberi tanda khusus.

"Ya, jadi hasil dari musyawarah itu, bahwa yang memiliki anjing itu agar harus memiliki tanda. Salah satunya anjingnya memakai pita berwarna merah dan dijaga ketat, jangan dilepasliarkan dulu," kata Budiaman, Selasa (18/2/2025).

ADVERTISEMENT

"Ya, kan itu berdasarkan musyawarah kemarin, jadi kalau ada anjing berkeliaran tanpa tanda pita merah hajar saja langsung," tambahnya.

Selain di desanya, Budiaman menyebut teror serupa juga terjadi di desa lain. Namun belum diketahui berapa ternak yang jadi korban.

"Katanya tadi di Desa Sukajaya ada kejadian lagi, tapi kami belum tahu berapa banyak domba yang dimangsa. Ya kami berharap kejadian tersebut hanya sampai sekarang saja jangan ada lagi korban," terangnya.

Sementara itu, Kapolsek Cimerak Iptu Ridwan membenarkan adanya teror anjing di wilayah hukum Polsek Cimerak. "Ya, anggota kami sudah turun langsung ke lapangan setelah mendapat informasi dari warga. Seperti patroli himbauan antisipasi anjing liar itu," kata Ridwan.

Sejauh ini, total sudah ada 21 kambing yang jadi korbannya. Mereka yang memiliki kambing pun diharapkan lebih waspada agar tak jadi korban.

"Kami menghimbau kepada masyarakat yang memiliki domba agar waspada akan adanya aksi teror anjing," ungkapnya.

Dihubungi terpisah, Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan Peternakan Dinas Pertanian Pangandaran, Deni Rakhmat, mengaku sudah mendapatkan laporan lagi terkait teror anjing liar. "Masih kami kumpulkan datanya. Kan kemarin baru ada 19 ekor kambing yang kena teror," kata Deni.

Adapun hewan diduga ajag itu diperkirakan berkelompok. Seba ada saksi mata yang pernah melihat keberadaannya. "Berdasarkan saksi yang melihat ada 5 ekor yang berkeliarannya," ucapnya.

(orb/orb)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads