Bangunan atap Sekolah Dasar Negeri (SDN) Penyingkiran II yang terletak di Kelurahan Situ, Kecamatan Sumedang Utara, Kabupaten Sumedang, mengalami roboh. Peristiwa robohnya atap bangunan ini terjadi pada Minggu (16/2) kemarin sekitar pukul 22.00 WIB.
Berdasarkan pantauan detikJabar di lokasi pada Senin (17/2/2025), material bangunan seperti sebagian genting sudah berjatuhan ke tanah. Selain itu, langit-langit atap serta baja ringan dari bangunan sudah menutup seluruh ruangan kelas yang ada di SDN II Panyingkiran.
Menurut Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Sumedang Eka Ganjar, untuk penyebab terjadinya bangunan atap roboh ini diakibatkan wilayah Sumedang Kota yang terus diguyur hujan dengan intensitas cukup tinggi selama satu pekan terakhir.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Faktor penyebabnya itu yang pertama karena curah hujan yang cukup tinggi hampir satu Minggu sekarang ini hujan terus menerus dan sangat deras sekali. Sehingga berdampak terhadap bangunan atap baja ringan tersebut sama dengan gentengnya," ujar Eka kepada awak media.
![]() |
Eka mengatakan, selain cuaca yang buruk, penyebab lainnya juga seperti konstruksi bangunan dari hasil rehabilitasi terakhir yang sudah cukup lama semakin memperparah kondisi dari bangunan atap sekolah ini.
"Kita tahu bahwa pelaksanaan rehabilitasi di bangunan ini sudah dari tahun 2010, saat itu pakai atap baja ringan, kalau dilihat dari jangka waktu memang sudah lama, terus kepala sekolah juga tidak merasakan tanda-tanda kerusakan pada bangunan selama itu, jadi curah hujan tinggi sehingga baja ringan tidak bisa lagi menahan dari genteng," katanya.
Usai terjadinya peristiwa kali ini, disampaikan Eka bahwa Pemkab Sumedang melalui Dinas Pendidikan rencananya akan langsung memperbaiki konstruksi bangunan yang sudah rusak dalam waktu cepat. Sementara untuk murid di SDN Penyingkiran II telah diliburkan terlebih dahulu pada hari ini.
"Langkah selanjutnya kami dari Dinas Pendidikan akan memperbaiki atap baja ringan dan proses belajar mengajar bisa normal kembali," ucapnya.
![]() |
Sementara itu, kata Eka, untuk penanganan awal rencananya proses belajar mengajar akan dilanjutkan pada besok dengan meminjam ruangan kelas dari SDN Penyingkiran I dan III.
"Selanjutnya selama masa perbaikan SDN dua Panyingkiran ini proses belajar mengajar tetap dilaksanakan, dan saya sudah menyampaikan kepada kepala sekolah dan pengawas agar berkoordinasi dengan sekolah-sekolah terdekat yaitu di SDN satu dan tiga Panyingkiran untuk melaksanakan proses belajar tersebut," pungkasnya.
(orb/orb)