Mengenal Tanaman 'Betadine' Obat Luka Sekaligus Racun yang Mematikan

Mengenal Tanaman 'Betadine' Obat Luka Sekaligus Racun yang Mematikan

Dian Nugraha Ramdani - detikJabar
Rabu, 12 Feb 2025 17:05 WIB
Tanaman Jatropha multifida Linn atau Jarak Gurita di Sunda.
Tanaman Jatropha multifida Linn atau Jarak Gurita di Sunda. (Foto: Istimewa/https://www.socfindoconservation.co.id)
Bandung -

Melak jarak jeung kaliki, keur harak loba kabeuki (menanam jarak dan kaliki, ya galak ya banyak maunya). Demikian sindiran orang Sunda kepada penjajah Jepang di silam masa.

Orang Sunda sudah mengenal tanaman jarak sejak lama, berbagai jenis jarak, termasuk yang sering disebut tanaman 'betadine' obat luka. Tanaman betadine ini di Sunda disebut Jarak Gurita. Ada pula yang menyebut Jarak Cina. Disebut juga Tanaman Yodium. Di etnis Jawa tanaman ini dikenal sebagai Jarak Tintir.

Tanaman betadine (Jatropha multifida Linn) dikatakan bukan asli nusantara, melainkan dibawa dari kepulauan Karibia. Tanaman ini tumbuh subur di daerah tropis dan banyak diambil manfaatnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ada segudang manfaat dari tanaman ini, namun hati-hati, ada bagian yang mengandung racun sehingga jangan sembarangan digunakan apalagi dikonsumsi. Apa saja manfaat dan bahaya tanaman ini? Yuk simak sampai tuntas!

Ciri-ciri Tanaman 'Betadine'

Yang paling umum dari ciri tanaman jarak adalah daun-daunnya yang seperti jemari tangan manusia dengan tepi-tepi yang bergerigi. Berikut ini adalah ciri tanaman 'Betadine', dikutip dari berbagai sumber:

ADVERTISEMENT

1. Daun tanaman betadine atau Jarak Gurita ini berbentuk menjari dengan tepi bergerigi. Permukaan daun halus dan warnanya hijau tua.

2. Batang tanaman ini berkayu dengan warna coklat keabu-abuan. Batang pohon ini mengeluarkan getah yang berwarna putih saat dipotong atau digores kulitnya.

3. Buah tanaman betadine ini berbentuk bulat kecil dan berwarna hijau saat muda, kemudian berubah menjadi hitam saat matang. Buah ini mengandung biji yang digunakan sebagai sumber minyak jarak.

4. Ketinggian tanaman ini bisa mencapai sekitar 3 hingga 6 meter, tergantung pada kondisi lingkungan dan perawatannya.

5. Tanaman ini juga berbunga. Bunga jarak gurita berwarna kuning atau hijau kekuningan, tumbuh dalam kelompok kecil di ujung cabang.

Manfaat Tanaman 'Betadine'

Kecuali ditanam sebagai hiasan di halaman rumah, tanaman betadine juga punya manfaat yang banyak. Utamanya, sebagai obat luar untuk luka baru. Berikut adalah sejumlah manfaat tanaman betadine, dikutip dari situs Puskesmas Turi Pemkab Lamongan dan sumber lainnya:

  • Obat Gatal

Jika seseorang mengalami gatal diakibatkan alergi kulit, tanaman betadine bisa diambil daunnya sebagai obat gatal. Khasiat daun betadine yang utama adalah dapat membantu meringankan rasa gatal. Inilah sebabnya mengapa banyak obat tradisional menggunakan daun ini.

  • Mencegah Infeksi

Selain dapat digunakan untuk meringankan rasa gatal pada kulit, khasiat daun betadine juga baik untuk mencegah infeksi. Daun betadine sangat efektif untuk menyembuhkan luka agar tidak menimbulkan infeksi yang merusak semua bagian tubuh Anda.

  • Anti-Bakteri

Daun betadine juga punya khasiat sebagai obat luar yang efektif dalam membunuh kuman. Daun ini adalah daun antibakteri alami yang melindungi tubuh dari kuman dan agar tidak menyebabkan penyakit.

  • Luka Cepat Kering

Getah tanaman ini memiliki zat antimikroba dan khasiatnya membuat luka cepat kering. Caranya, dengan meneteskan getah tanaman betadine menggunakan kapas, dan diamkan beberapa saat. Luka akan cepat kering.

  • Meningkatkan Jumlah Trombosit

Penelitian pada jurnal Media Medika Indonesiana Volume 45, Nomor 2, Tahun 2011 berjudul 'Batang Jatropha multifida Linn untuk Meningkatkan Jumlah Trombosit', mengungkapkan potensi batang jarak cina yang kaya akan flavonoid ini untuk mempercepat peningkatan trombosit bagi penderita demam berdarah (DBD). Studi itu telah diuji coba pada hewan dan berhasil. Fakta ini menambah panjang manfaat tanaman betadine ini.

Ada Bagian Beracun pada Tanaman Betadine

Baru-baru ini, lima orang bocah berusia 5-9 tahun di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat keracunan usai mengonsumsi buah tanaman Betadine, seperti dilansir detikJabar pada Senin (10/2/2025), kelimanya menderita gejala mual dan sakit perut.

Memang, selain punya manfaat untuk mengobati gatal kulit hingga luka ringan, tanaman betadine harus diwaspadai pula karena ada bagian yang mengandung racun. Bagian yang mengandung racun itu adalah bagian bijinya.

Biji jarak mengandung senyawa Risin yang dinilai sebagai racun yang berakibat fatal jika terkonsumsi. Dikutip dari situs Pemprov Kalsel, risin bahkan bisa menyebabkan kematian.

Risin merupakan racun yang diproduksi dari biji tanaman jarak dan bersifat mematikan. Risin dapat menyebabkan kematian jika tertelan, terhirup, atau disuntikkan.

"Jika tertelan atau tersuntikkan ke dalam tubuh, risin akan menyebabkan mual dan muntah. Risin membuat pendarahan di organ internal terutama pada lambung dan usus. Efek lanjutannya ialah kegagalan hati, limpa, dan ginjal." tulis situs itu.




(tya/tey)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads