Dini, kaget saat tiba-tiba diberhentikan polisi saat melintas di depan Mapolres Cimahi. Saat itu ia sedang membonceng anaknya yang masih duduk di bangku sekolah dasar.
Senin (10/2/2025) siang, perempuan 42 tahun itu hendak mengantarkan anaknya berenang ke Ciawitali, Kota Cimahi. Anaknya memang terbiasa tak memakai helm jika dibonceng.
"Kaget, tadi lagi jalan tiba-tiba disuruh ke pinggir. Saya kira mau ditilang karena memang anak juga kan enggak pakai helm," kata Dini saat ditemui, Senin (10/2/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia tak bisa menutupi rasa deg-degannya saat itu. Namun akhirnya polisi yang mendekat meminta agak dirinya tenang lantaran diberhentikan untuk diedukasi soal aturan berkendara.
"Ternyata cuma mau diedukasi, kalau pakai motor apalagi membonceng anak itu anaknya harus pakai helm. Memang kebiasaan enggak pakai helm, nanti mau beli biar enggak membahayakan anak juga," kata Dini.
Sementara itu, Wakapolres Cimahi Kompol Andry Fran Ferdyawan mengatakan Ops Zebra Lodaya 2025 dimulai pada 10 sampai 23 Februari mendatang sekaligus menjelang bulan Ramadan.
"Menjelang Ramadan ini, kami melaksanakan Ops Zebra Lodaya selama 14 hari kedepan supaya masyarakat menaati dan tertib saat berkendara," kata Andry.
Sasaran utamanya yakni pengendara yang terlihat melanggar aturan berlalu lintas. Seperti tidak mengenakan helm, tidak membawa kelengkapan surat berkendara, hingga melawan arus.
"Kemudian kita sasar juga pengendara motor yang masih di bawah umur. Lalu utamanya memang knalpot brong karena banyak dikeluhkan masyarakat," ujar Andry.
Andry menyebut selama Ops Zebra Lodaya, pihaknya mengedepankan penindakan secara persuasif. Namun tetap ada penindakan tilang secara elektronik maupun mobile.
"Tentu ada penilangan baik itu E-TLE maupun mobile, disesuaikan dengan bentuk pelanggaran dari pengendaranya seperti apa," kata Andry.
(yum/yum)