.webp)
Nabila (18) masih terbaring di RSUD Palabuhanratu, mencoba memulihkan diri usai mengalami kecelakaan maut yang merenggut nyawa empat orang keluarganya. Ia menjadi salah satu korban selamat dalam insiden truk terguling yang menimpa mobil Panther yang ditumpanginya di Jalan Raya Palabuhanratu, Sabtu (8/2/2025).
Gadis asal Jakarta Timur itu mengingat kembali detik-detik sebelum kejadian. Ia bersama keluarganya berangkat dari rumah nenek mereka di Cikembar menuju Palabuhanratu.
"Tadi pagi jam 10.00 WIB baru nyampe rumah nenek, terus kita istirahat dulu. Jam setengah dua siang kita berangkat ke Palabuhanratu dari PLUT Cikembar, ada 10 orang dalam mobil," kata Nabila saat ditemui detikJabar di RSUD Palabuhanratu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di dalam mobil, Nabila duduk di bangku belakang sopir. Ia mengaku tertidur saat mobil melaju di jalanan yang masih lancar. Namun, dalam sekejap, semuanya berubah.
"Saya lagi tidur, pas bangun tahu-tahu sudah kejepit semuanya," ucapnya lirih.
Menurut cerita ibunya, truk datang dari arah Sukabumi, berlawanan dengan arah mobil mereka yang menuju Palabuhanratu. Truk tiba-tiba terguling dan langsung menimpa mobil mereka yang penuh sesak dengan keluarga.
Nabila menjadi korban terakhir yang berhasil dievakuasi. Posisi tubuhnya yang terjepit di dalam mobil membuat proses penyelamatan lebih sulit dibandingkan penumpang lainnya.
"Yang lain sudah berhasil dievakuasi duluan, cuma saya yang susah dikeluarkan karena posisi kaki masih kejepit," tuturnya.
Tim gabungan dari Basarnas, Damkar, dan kepolisian harus berpikir keras untuk menyelamatkannya. Mereka menggunakan dongkrak dan berbagai alat lain untuk mengangkat badan truk dan membebaskan Nabila dari jebakan maut itu.
"Karena susah, akhirnya pakai dongkrak. Banyak warga juga bantu. Polisi, damkar semua ikut evakuasi," katanya.
Saat ini, Nabila masih merasakan dampak dari kecelakaan itu. "Kaki enggak bisa diangkat, sebelahnya masih sakit banget. Saat kejadian posisi saya di belakang sopir, dekat jendela," ujarnya.
Nabila masih sulit mempercayai apa yang terjadi. Ia kehilangan anggota keluarganya dalam tragedi ini. Ia terlihat menitikan air mata saat sejumlah keluarganya datang menengok ke IGD RSUD Palabuhanratu.
"Yang bawa mobil meninggal, saya juga enggak tahu kondisi ayah saya," lirihnya.
Diketahui, identitas korban dalam.kejadian ini antara lain :
Korban meninggal dunia:
• Arsa (4 bulan, laki-laki) - Jakarta Timur
• Panata (Laki-laki) - Cikembang
• Nyi Sumarna (Perempuan) - Cikembang
• Wili Prayoga (Laki-laki) - Jakarta Timur
Korban selamat (dirawat di RSUD Palabuhanratu):
• Dea Prasetya (4 tahun, perempuan) - Jakarta Timur
• Jamilah Kaksa Prayoga (7 tahun, perempuan) - Jakarta Timur
• Sri Triyani (72 tahun, perempuan) - Jakarta Timur
• Yoyoh (80 tahun, perempuan) - Cikembang
• Eti Rohyati (52 tahun, perempuan) - (Alamat belum tersedia)
• Nabila (18 tahun, perempuan) - Jakarta Timur
(sya/dir)
