Australia memang 'gudangnya' pekerjaan unik. Salah satu perusahaan tengah mencari pekerja untuk keliling dunia dan mabuk-mabukan.
Perusahaan tersebut ialah Alc-eze. Perusahaan yang bergerak di bidang penyedia pelayanan kesehatan. Perusahaan ini tengah menggagas produk suplemen antimabuk minuman keras.
Melansir detikTravel, perusahaan ini tengah mencari pekerja untuk mengisi posisi Chief Hangover Officer (CHO). Posisi ini merupakan yang pertama di perusahaan tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Chief Hangover Officer kami akan membantu kami mencari tren global yang bisa kami teliti lebih lanjut dengan tim ilmiah untuk memastikan produk kami bisa menghindarkan orang dari mabuk sebanyak mungkin," kata salah satu pendiri Alc-eze, Anthony Taylor.
Ada syarat yang harus diajukan pelamar untuk mengisi posisi ini. Pelamar harus berpengalaman mengkonsumsi minuman beralkohol, berusia di atas 18 tahun dan memiliki paspor yang berlaku selama 12 bulan.
Para pelamar juga harus memiliki kepribadian yang terbuka, senang bepergian dan mengikuti tren sosial terkini.
Syarat terakhir memang diharuskan. Sebab, mereka yang terpilih diminta mendokumentasikan pengalamannya di media sosial. Sehingga, kandidat terpilih harus nyaman tampil di depan kamera dan mampu membuat konten viral.
Tawaran gaji untuk pekerjaan ini cukup fantastis. Mereka akan dibayar gaji USD 100.000 atau Rp 1,6 miliar per tahun atau sekitar USD 8.000 atau Rp 124 juta per bulan.
Baca juga: Heboh 'Godzilla' di Dunia Nyata |
Untuk dua bulan pertama, kandidat terpilih akan menerima gaji sebesar USD 100.000, biaya perjalanan internasional yang ditanggung, akses ke berbagai acara pesta, persediaan suplemen Alc-eze untuk setahun, serta posisi setingkat C-Suite.
Selain itu, mereka juga bisa mendapatkan bonus sebesar USD 20.000 (Rp 326 juta) jika berhasil menemukan bahan baru yang bisa ditambahkan ke produk Alc-eze.
Tugas yang dilakukan ialah berkeliling dunia untuk menguji obat pereda mabuk yang dianggap unik dan aneh. Pengujian bisa dilakukan di beberapa negara seperti Sisilia, Puerto Riko, Jerman, Estonia, Thailand, Jepang dan Skotlandia.
Sejauh ini, lowongan kerja itu banyak diminati. Bahkan sudah lebih dari 700 orang melamar posisi tersebut. Jumlahnya bahkan meningkat setiap hari.
Grace Corkery salah satu wanita yang melamar mengaku tertarik akan pekerjaan tersebut. Dia mengaku menaruh minat lantaran banyaknya kesempatan bepergian.
"Semua biaya perjalanan ditanggung, dan ini adalah kesempatan sekali seumur hidup. Gaji USD 100.000 belum termasuk biaya perjalanan, jadi ini adalah tawaran yang sangat menarik," ujar wanita 23 tahun yang bekerja sebagai koordinator media digital sebuah biro iklan.
Artikel ini sudah tayang di detikTravel
(upd/dir)