Mark Zuckerberg Tuai Kontroversi Usai Hilangkan Pembalut di Toilet Pria

Kabar Internasional

Mark Zuckerberg Tuai Kontroversi Usai Hilangkan Pembalut di Toilet Pria

Rahmi Anjani - detikJabar
Kamis, 06 Feb 2025 17:30 WIB
Mark Zuckerberg
Facebook Mark Zuckerberg (Istimewa)
Bandung -

Mark Zuckerberg membuat keputusan untuk menyetop pengadaan pembalut menstruasi di kamar mandi pria kantor Meta. Hal itu sontak menuai kontroversi diantara pegawai yang memprotesnya.

Dikutip wolipop dari Masable, Mark telah mengubah sejumlah peraturan sejak terpilihnya kembali Donald Trump sebagai pemimpin AS. Salah satunya yang berhubungan dengan transgender baik dalam aplikasi jejaring sosial Meta maupun di tempat kerja. Mark pun disebut meminta untuk agar tampon tidak disediakan lagi di kamar mandi pria.

Sebelumnya, perusahaan Meta tampaknya mendukung inklusivitas dalam kantornya, termasuk untuk para transgender. Karena itu, mereka menyediakan tampon di toilet untuk mereka yang mengidentifikasi diri sebagai pria namun mengalami menstruasi. Terungkap hal tersebut sudah tidak dilakukan lagi sejak awal tahun.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dikatakan jika berbagai jenis pembalut, seperti tampon, liner, dan pad menghilang secara misterius tanpa pengumuman terlebih dahulu. Saat menyadarinya, para pegawai Meta tidak ingin tinggal diam. Untuk mendukung sesama pekerja, akhirnya mereka sendiri yang membawa perlengkapan-perlengkapan menstruasi tersebut agar tetap tersedia di kamar mandi pria.

Selagi itu, para pegawai juga disebut telah membuat petisi untuk meminta Meta mengembalikan lagi ketersediaan pembalut di semua toilet. Namun sayangnya Mark dan pihak perusahaan tampaknya belum akan melakukan permintaan itu dalam waktu dekat. Melalui pernyataan dalam email yang tersebar, pihak perusahaan mengelak memberlakukan kebijakan itu karena ingin mengucilkan karyawan.

ADVERTISEMENT

"Bukanlah tujuan dari pimpinan Meta untuk membuat karyawan merasa tidak diterima atau dikucilkan di kantor kami, tapi pada saat ini, kami tidak memiliki rencana untuk meninjau kembali fasilitas yang kami tawarkan di tempat. Namun, jangan khawatir, masukan tersebut telah disampaikan kepada pimpinan," tulis Meta dilansir New York Times.

Mark Zuckerberg yang hadir dalam inaugurasi kedua Donald Trump tampak mendukung berbagai kebijakan sang presiden. Beberapa waktu lalu Trump diketahui telah meresmikan perintah untuk menyingkirkan ideologi transgender dari militer. Tak lama setelah jadi presiden lagi, Trump memang langsung mengesahkan kebijakan untuk hanya mengakui dua jenis kelamin, yakni laki-laki dan perempuan.

Artikel ini telah tayang di wolipop

(ami/yum)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads