Riuh di SMAN 4 Karawang gegara 141 Siswa Gagal Daftar SNBP

Heboh di media sosial ratusan siswa SMAN 4 Karawang menggelar unjuk rasa di sekolah. Hal itu imbas gagal mendaftar Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) yang diduga akibat kelalaian sekolah.

Peristiwa itu terjadi pada, Rabu (5/2/2025). Para siswa protes akibat tidak dapat merampungkan pengisian data Pangkalan Data Sekolah dan Siswi (PDSS) untuk mendaftar SNBP.

Staf Kesiswaan SMAN 4 Karawang Taupik, menjelaskan, permasalahan soal SNBP baru diketahui setelah orang tua siswa mengeluh data PDSS belum terselesaikan hingga batas akhir pendaftaran.

"Kendala utama dalam proses pendaftaran adalah gangguan jaringan serta ketidaksesuaian NISN (Nomor Induk Siswa Nasional) dan NIK, pihak sekolah juga telah mengirim permintaan perpanjangan waktu dan pembukaan kembali akses PDSS sebanyak 3 kali," kata Taupik saat dihubungi detikJabar.

Dijelaskan Taupik, bukan hanya SMAN 4 Karawang, banyak sekolah lain di Indonesia juga mengalami kendala serupa. "Bukan cuma di kita, banyak sekolah lain di Indonesia juga mengalami hal yang sama, pihak sekolah juga mencoba melakukan audiensi dengan panitia PDSS," jelasnya.

"Ada sebanyak 141 siswa yang eligible atau gagal untuk SNBP. 101 siswa dari jurusan MIPA dan 40 siswa dari jurusan IPS terkena dampak kegagalan sistem ini," lanjutnya.

Peristiwa ini merupakan kali pertama. Pihaknya masih menunggu keputusan dari pemerintah terkait permintaan perpanjangan waktu pendaftaran.

"Kejadian ini memang pertama kali, kami juga sedang menunggu hasil permintaan perpanjangan waktu pendaftaran, hari ini tengah berlangsung audiensi di Jakarta, kami berharap bisa membawa hasil positif," ucap Taupik.

SNBP sendiri, adalah salah satu jalur seleksi masuk perguruan tinggi negeri (PTN) di Indonesia. Tujuan SNBP adalah memberikan kesempatan kepada siswa berprestasi untuk masuk ke PTN, mengurangi beban biaya pendidikan bagi siswa yang berprestasi, dengan beberapa syarat dan ketentuan.

Sementara itu, Salma, salah satu siswi yang gagal mengikuti tes SNBP mengaku kecewa dengan gagalnya proses pendaftaran seleksi. Sebab, itu merupakan kesempatannya melanjutkan pendidikan.

"Iya aku kecewa, karena kita semua punya harapan ingin lanjut kuliah dengan biaya ringan, karena dengan SNBP ini kita bisa masuk daftar dan seleksi melalui nilai rapor," tutur Salma.