Kecelakaan maut terjadi di GT Ciawi, Bogor, Jawa Barat, Selasa (4/2/2025) malam. Sebuah truk pengangkut galon diduga mengalami rem blong hingga menabrak 6 kendaraan lain di depannya.
Kabid Humas Polda Jabar Kombes Jules Abraham Abast mengatakan, akibat kejadian tersebut, 11 orang mengalami luka-luka. Kemudian, 8 orang lainnya dinyatakan meninggal dunia.
"Ada 11 korban yang mengalami luka. Sedangkan 8 korban yang meninggal dunia, untuk data identitas dalam proses identifikasi," katanya, Rabu (5/2/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jules mengatakan, berdasarkan dugaan awal, kecelakaan maut itu disebabkan kegagalan fungsi rem dari truk pengangkut galon. Tapi kata dia, petugas masih memerlukan pemeriksaan lebih lanjut untuk menyelidi penyebab kecelakaan tersebut.
"Saat ini masih melakukan penyelidikan. Terkait penyebab dari kecelakaan, namun diduga awal, tentu harus dilakukan penyelidikan, dugaan sementara ada kegagalan fungsi rem. Namun apakah begitu perlu dilakukan penyelidikan lebih lanjut penyebab pasti dari kecelakaan lalu lintas," ungkapnya.
Kepolisian pun akan menerapkan metode traffic accident analysis untuk mengetahui secara pasti penyebab kecelakaan maut ini. Jules juga memastikan, Ditlantas Polda Jabar akan memberikan asistensi untuk proses penyelidikan.
"Tentu dalam kecelakaan yang melibatkan cukup besar, ada dilakukan pendampingan atau asistensi dari Ditlantas Polda Jabar. Termasuk tentunya bisa saja ada pendampingan dari Korlantas Polri. (Penyelidikannya) menggunakan TAA untuk mengetahui penyebab pasti dari kecelakaan tersebut," pungkasnya.
Berikut data korban luka-luka kecelakaan maut GT Ciawi 2:
- Bendi Wijaya (luka berat)
- Dany Nursamsu (45), petugas Jasa Marga (luka berat),
- Ari Nurharom (30), petugas Jasa Marga (luka ringan)
- Sukanta (54), petugas Jasa Marga, (luka berat)
- Wahyudin (61) (luka ringan)
- Nurdin Ahyani, petugas Jasa Marga (luka ringan)
- Yogi Satrio (26) (luka ringan)
- Yosep Irawan (39) (luka ringan)
- Dasep Naseh (40) (luka ringan)
- Sugiarti (49) (luka ringan)
- Ryujia Adriana (3) (luka ringan)