CATATAN: Informasi ini tidak untuk menginspirasi siapapun bunuh diri. Jika Anda memiliki pikiran untuk bunuh diri, segera mencari bantuan dengan menghubungi psikolog atau psikiater terdekat. Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal mengalami tanda peringatan bunuh diri, segera hubungi Hotline Kesehatan Jiwa Kemenkes Healing119.id.
Jepang punya catatan buruk tersendiri dalam kasus bunuh diri. Bahkan, jumlah anak sekolah yang bunuh diri di Negeri Sakura ini mencapai angka fantastis.
Tak tanggung-tanggung, terjadi sebanyak 527 kasus anak sekolah bunuh diri pada 2024. Jumlah ini meningkat dibanding pada 2022 yang tercatat 514 orang. Sedangkan pada 2023, kasusnya 513 orang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Angka itu dihimpun oleh Kementerian Kesehatan dan Kesejahteraan Jepang. Dikutip detikHealth dari Kyodo News, berdasarkan data kementerian kesehatan yang didasarkan pada statistik Badan Kepolisian Nasional Jepang, berikut rinciannya kasus bunuh diri anak sekolah di Jepang pada 2024:
- Siswa sekolah menengah atas: 349 kasus
- Siswa sekolah menengah pertama: 163 kasus
- Siswa sekolah dasar: 15 kasus
Dari jenis kelamin, 239 kasus terdiri dari laki-laki dan 288 adalah perempuan. Seorang pejabat Kementerian Kesehatan, Tenaga Kerja, dan Kesejahteraan Jepang menyebut situasi ini sangat serius. Dibutuhkan analisis lebih lanjut untuk memahami faktor-faktor yang berkontribusi dengan lebih baik.
Apa Penyebabnya?
Terkait alasan di balik banyaknya kasus bunuh diri di kalangan siswa masih belum diketahui. Analisis sebelumnya menunjukkan bahwa remaja menghadapi beberapa tekanan, termasuk studi, perundungan, hubungan, pilihan karier, dan masalah kesehatan.
Masalah kesehatan menjadi alasan paling umum di balik bunuh diri dengan 11.986 kasus. Diikuti oleh masalah ekonomi dan kehidupan 5.075 kasus, serta masalah keluarga sebanyak 4.334 kasus.
Selain itu, kondisi ini juga berkaitan dengan masalah di sekolah sebanyak 578 kasus. Dan ada 42 kasus bunuh diri yang dikaitkan dengan masalah yang melibatkan media sosial atau interaksi daring.
Artikel ini telah tayang di detikHealth
(sao/orb)