12 Mobil Damkar Dikerahkan Padamkan Kebakaran 3 Pabrik di Kopo

12 Mobil Damkar Dikerahkan Padamkan Kebakaran 3 Pabrik di Kopo

Yuga Hassani - detikJabar
Kamis, 30 Jan 2025 22:17 WIB
Kebakaran di Kabupaten Bandung.
Kebakaran di Kabupaten Bandung (Foto: Yuga Hassani/detikJabar).
Kabupaten Bandung -

Petugas masih berjibaku memadamkan api yang membakar tiga pabrik di Taman Kopo Indah (TKI), Desa Rahayu, Kecamatan Margaasih, Kabupaten Bandung. Sebanyak 12 unit mobil damkar diturunkan untuk memadamkan api.

Pantauan detikJabar, di lokasi Kamis (30/1/2025) pukul 21.40 WIB, nampak sejumlah petugas masih berupaya melakaukan penanganan. Mobil damkar terus hilir mudik membawa air untuk memadamkan api yang masih menyala.

Di sisi lain, warga nampak ramai melihat proses pemadaman yang dilakukan. Warga tidak diperkenankan untuk mendekat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kadisdamkar Kabupaten Bandung Iman Irianto Sudjana mengungkapkan, petugas damkar dari Kota Bandung ikut diterjunkan untuk melakukan pemadaman. Sejauh ini sudah ada 12 mobil damkar yang diterjunkan ke lokasi kebakaran.

"Total mobil ada 11 unit. Sembilan unit pancar, dua unit rescue. Ditambah satu nanti dari Kota Bandung. Jadi total 12 unit," ujar Iman, kepada awak media, di lokasi kejadian, Kamis (30/1/2025) malam.

ADVERTISEMENT

Dia menyebut, kebakaran terjadi sejak sore hari. Sekitar pukul 16.55 pihaknya menerima laporan dan langsung meluncur ke lokasi kebakaran.

"Kemudian kita bergerak, khususnya mobil unit pancar, sebanyak tiga unit kita berangkatkan dari Mako, dipimpin oleh Pak Sekdis. Kemudian melihat perkembangan di TKP, Pak Sekdis dengan tiga unit memantulkan kode merah, artinya eskalasinya makin membesar," katanya.

Menurutnya semua pasukannya telah dikerahkan untuk melakukan upaya pemadaman.

"Semua petugas Kabupaten Bandung sudah saya geser ke sini semua. Termasuk bantuan dari Kota Bandung," jelasnya.

Iman menuturkan, material yang terbakar merupakan pabrik. Pabrik lem, kain dan benang.

"Ini ada tiga pabrik ya (terbakar). Di belakang kita ini ada tiga pabrik yang justru berbahan material mudah untuk terbakar bahkan untuk perambatan yang satu ada yang berbahan material lem, tiner, plastik dan juga kain benang kain semuanya," pungkasnya.

Banyak Material Mudah Terbakar

Iman menambahkan petugas kesulitan memadamkan api di tiga pabrik tersebut. Pasalnya, banyak material yang mudah terbakar.

"Yang menjadi kendala, satu tadi bahan materialnya sulit kita padamkan yang berbahan thinner dan juga lem kuat sekali yang membuat api sulit padam," ujar Iman.

Pihaknya menjelaskan petugas damkar juga saat ini kesulitan sumber ait. Pasalnya hidran di pabrik tersebut tidak bisa berfungsi.

"Jadi kami puter cari sumber air cukup jauh, teman-teman yang cari sendiri sumber air. Hidran nggak ada di sini," katanya.

Iman mengungkapkan faktor lainnya adalah kondisi angin di wilayah tersebut. Kata dia, hal tersebut membuat api tidak mudah padam.

"Anginnya kenceng sekali nih. Kita mencegah supaya tidak merambat ke bangunan-bangunan pabrik lainnya. Jadi banyak sekali pabrik," jelasnya.

Pihaknya belum bisa menyimpulkan penyebab kebakaran tersebut. "Kalau itu (penyebab) saya belum bisa mau konfirmasi. Karena petugas datang kan api sudah ada. Nanti itu pendalamannya oleh teman-teman kepolisian," kata Iman.




(mso/mso)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads