Cuaca buruk yang melanda perairan Karawang memakan korban. Dua perahu nelayan asal Desa Tambaksari, Kecamatan Tirtajaya, Kabupaten Karawang, dihantam ombak besar hingga mengalami kebocoran dan karam. Akibat kejadian ini, satu nelayan ditemukan tewas, sementara satu lainnya masih dinyatakan hilang.
Kasi Humas Polres Karawang, Ipda Solikhin, membenarkan peristiwa yang terjadi pada Rabu (29/1/2025) tersebut. Menurutnya, kecelakaan laut ini terjadi karena tingginya ombak imbas cuaca buruk yang sudah berlangsung selama tiga hari terakhir.
"Itu kejadian hari Rabu (29/1/2025), perahu nelayan itu tenggelam akibat kebocoran setelah dihantam ombak tinggi imbas cuaca buruk di perairan Karawang," kata Solikhin saat dihubungi detikJabar, Kamis (30/1/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Perahu pertama ditumpangi dua nelayan, yakni Tibil dan Udin. Saat berlayar, perahu mereka dihantam ombak besar hingga mengalami kebocoran dan akhirnya tenggelam. Tibil ditemukan mengambang di sekitar lokasi kejadian dalam kondisi tak bernyawa, sementara Udin dinyatakan hilang.
Sementara itu, perahu kedua yang bermuatan tiga nelayan juga mengalami kebocoran akibat dihantam ombak besar. Beruntung, ketiga nelayan di perahu tersebut berhasil diselamatkan oleh petugas Polisi Air dan Udara (Polairud) yang sedang berpatroli. Namun, satu di antara mereka dalam kondisi kritis.
"Jadi ada 2 perahu yang diterjang ombak besar di perairan Tirtajaya, perahu ditumpangi 2 orang nelayan yakni Tibil dan Udin, perahunya dihantam ombak dan mengalami kebocoran hingga karam, Tibil ditemukan mengambang di sekitar lokasi perahu karam, sedangkan Udin dinyatakan hilang," kata dia.
"Perahu kedua juga mengalami kebocoran di sekitar lokasi perahu pertama, bermuatan 3 orang nelayan, semuanya berhasil diselamatkan oleh petugas kami, meskipun satu diantaranya dalam kondisi kritis," sambungnya.
Sebelumnya, petugas patroli laut telah mengimbau para nelayan agar tidak melaut sementara waktu karena cuaca buruk. Namun, peringatan ini tidak diindahkan oleh kelima nelayan yang akhirnya mengalami kecelakaan.
"Cuaca memang sedang tidak bagus, petugas kami juga mengimbau saat berpatroli agar tidak melaut karena cuaca buruk yang sedang terjadi 3 hari terakhir ini, tapi mereka tetap memaksakan melaut," ucap Solikhin.
Proses evakuasi pun sempat terkendala akibat hujan lebat dan ombak tinggi yang terus berlanjut sepanjang hari. Petugas SAR akhirnya berhasil mengevakuasi para nelayan yang selamat sekitar pukul 08.30 WIB, meski kedua perahu tidak dapat diselamatkan. Hingga kini, tim SAR masih melakukan pencarian terhadap Udin, nelayan yang hilang dalam peristiwa tragis ini.
(iqk/iqk)