Belajar Tekun dari Pria Sukabumi yang Tabung 400 Kg Koin di Drum

Di sudut Kampung Simpang Sari, Desa Cikangkung, Kecamatan Ciracap, Kabupaten Sukabumi, berdiri sebuah bengkel kecil yang menyimpan cerita besar. Pepatah "sedikit demi sedikit lama-lama menjadi bukit" menjadi nyata dalam kehidupan Sadikin, seorang mekanik berusia 34 tahun.

Tidak sekadar membetulkan motor atau menambal ban, ia punya kebiasaan unik, menabung uang receh hingga terkumpul berat 400 kilogram selama delapan tahun!
Semua bermula dari iseng di tengah sepinya pelanggan. Sadikin memutuskan menjadikan drum plastik bekas cairan bahan bakar sebagai celengan.

"Pada waktu itu bengkel lagi sepi. Daripada jenuh nungguin pelanggan yang enggak ada, saya punya inisiatif bikin celengan dari drum plastik. Drum itu kalau diisi BBM kapasitasnya 230 liter, tingginya 150 cm, lingkarannya lebih dari 1 meter," ujarnya mengenang awal kebiasaan tersebut.

Setiap hari sejak 2016, ia memasukkan uang receh hasil bengkelnya ke dalam drum. Nominalnya kecil, hanya Rp 500 atau Rp 1.000, tetapi rutin.

"Pertama kali saya masukin uang 10 ribu. Uangnya recehan Rp 500 sama Rp 1.000. Setiap hari pasti masukin, walaupun jumlahnya enggak tentu. Sehari uang koin yang saya masukkan bisa sebanyak lima ribu, sepuluh ribu, kalau lagi ramai bisa sampai Rp 50 ribu," jelas Sadikin.

Uang koin yang dikumpulkan Sadikin ditaksir memiliki berat 400 kg dengan nominal kurang lebih Rp 70 juta Foto: Syahdan Alamsyah/detikJabar

Tahun demi tahun berlalu, dan drum plastik itu perlahan penuh. Hingga awal 2025, Sadikin memutuskan membongkar celengan uniknya. Dengan pisau, ia melubangi drum yang telah menjadi saksi delapan tahun kerja kerasnya.

Saat terbuka, pemandangan luar biasa menyapa mata Sadikin dan Lusi, sang istri. Uang receh yang terkumpul mencapai berat 400 kilogram. Totalnya sekitar Rp 70 juta.

"Kemarin pas mau masukin koin, saya lihat celengan itu sudah penuh, jadi saya putuskan untuk membukanya," kata Sadikin sambil tersenyum puas.

Viralnya kisah ini bermula dari video pembongkaran celengan tersebut. Dalam rekaman itu, Sadikin dan Lusi terlihat menghitung koin-koin yang memenuhi drum biru itu. Ternyata, kebiasaan sederhana ini mampu menyimpan potensi besar.

Ke depannya, Sadikin berencana menabung uang tersebut di bank. Sebagian hasil tabungan juga akan digunakan untuk modal usaha bengkel. "Rencana mau saya tabung ke bank. Selama 8 tahun ini, total sekitar Rp 70 juta uang yang saya kumpulkan di drum," tutupnya.