Populasi iguana hijau terus tumbuh dan menimbulkan malapetaka pada sektor pertanian di Taiwan. Hal itu membuat pemerintah setempat memutuskan langkah pembasian.
Menurut Chiu Kuo-hao dari Badan Kehutanan dan Konservasi Alam sekitar 200.000 ekor reptil jenis itu menghuni wilayah selatan dan tengah Taiwan. Nah, di kawasan itu penduduknya sangat bergantung pada pertanian.
Rp 242 Ribu per Ekor
Taiwan sampai merekrut tim pemburu khusus untuk membasmi sekitar 70.000 ekor iguana tahun lalu. Pemerintah menjanjikan hadiah uang sebesar USD 15 atau Rp 242 ribuan per ekor. Tahun ini, Taiwan menargetkan untuk memusnahkan 120.000 ekor iguana.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pemerintah daerah telah meminta masyarakat untuk membantu mengidentifikasi sarang iguana dan mereka merekomendasikan tombak pancing sebagai cara yang paling manusiawi untuk membunuh hewan tersebut.
![]() |
"Banyak orang membeli mereka sebagai hewan peliharaan kecil yang lucu tanpa menyadari di masa depan iguana itu bis abegitu besar dan berumur panjang. Jadi mereka melepaskan mereka ke alam liar, tempat mereka benar-benar beradaptasi dengan lingkungan Taiwan," kata Lee Chi-ya dari departemen pertanian di daerah selatan Pingtung, seperti dikutip dari CNN, Senin (27/1/2025).
"Hal itu memungkinkan mereka bereproduksi dengan kecepatan tinggi, sehingga kami harus membasmi mereka dan memulihkan keseimbangan alam," dia menambahkan.
Iguana hijau tidak memiliki predator alami di Taiwan dan telah pindah ke daerah yang sulit diakses, sebagian besar hutan dan pinggiran kota.
Iguana jantan dapat tumbuh hingga 2 kaki, panjang 6,6 kaki, berat 5 kilogram dan hidup hingga 20 tahun, sementara iguana betina dapat bertelur hingga 80 butir sekaligus.
Iguana hijau sebagian besar berasal dari Amerika Tengah dan Karibia, mereka tidak agresif meskipun memiliki ekor dan rahang yang tajam serta gigi setajam silet. Reptil ini hidup dengan memakan buah-buahan, daun-daunan, dan tanaman, dengan sesekali memakan hewan kecil.
Meskipun populer sebagai hewan peliharaan, iguana hijau sulit untuk tetap sehat di penangkaran dan banyak yang mati dalam waktu satu tahun.
Memperlakukan Iguana dengan Cara Manusiawi
Hsu Wei-chieh, sekretaris jenderal Asosiasi Konservasi Reptil Taiwan, mengatakan kelompoknya ingin mengajarkan para petani cara menjaga keselamatan, melindungi harta benda mereka, dan memperlakukan iguana dengan cara yang manusiawi.
"Kami di sini untuk membantu memastikan proyek ini berjalan lancar," kata Hsu.
Tsai Po-wen, seorang petani sayur di Pingtung, mengatakan pelatihan itu membuahkan hasil.
"Kami dulu menyerang mereka, tetapi tidak ada gunanya. Sekarang kami mempelajari metode yang lebih efektif dan aman," kata Tsai.
Artikel ini telah tayang di detikTravel
(bnl/yum)