Banjir Akibat Luapan Sungai Citepus, 4 Rumah di Arjuna Bandung Rusak

Banjir Akibat Luapan Sungai Citepus, 4 Rumah di Arjuna Bandung Rusak

Bima Bagaskara - detikJabar
Sabtu, 25 Jan 2025 11:16 WIB
Pj Gubernur Jabar Bey Machmudin
Pj Gubernur Jabar Bey Machmudin saat meninjau rumah warga yang terdampak banjir Bandung (Foto: Bima Bagaskara/detikJabar).
Bandung -

Empat rumah warga di bantaran Sungai Citepus, RT 1 RW 8 Kelurahan Arjuna, Kecamatan Cicendo, Kota Bandung rusak akibat banjir yang melanda kawasan tersebut pada Jumat (24/1/2025) malam.

Derasnya arus sungai yang meluap setelah hujan deras membuat dinding rumah jebol dan perabotan hanyut terbawa air. Warga yang terdampak terpaksa mengungsi sementara.

"Di sini ada 4 rumah terdampak (banjir)," ucap Pj Gubernur Jabar Bey Machmudin saat meninjau lokasi rumah warga yang rusak akibat luapan Sungai Citepus, Sabtu (25/1/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Banjir yang melanda pemukiman warga Kelurahan Arjuna, kata Bey, disebabkan karena hujan lebat yang mengguyur kawasan Lembang, Kabupaten Bandung Barat. Hal itu mengakibatkan volume air sungai meluap.

Bey juga menyoroti soal pembangunan di bantaran sungai yang tidak tertib. Karena itu, dia meminta pemerintah daerah meninjau ulang perizinan pendirian bangunan di bantaran sungai.

ADVERTISEMENT

"Ini pasti karena hulunya di Lembang juga hujan besar dan saya melihatnya kasus ini banyak di Jabar, pembangunan di sepanjang aliran sungai itu betul-betul tidak tertib," tegasnya.

"Ini harus ada kebijakan menyeluruh tidak hanya di Kota Bandung tapi harus ditinjau lagi jangan sampai terus terjadi," imbuhnya.

Bey menuturkan, warga Kelurahan Arjuna sudah terbiasa menghadapi banjir. Namun banjir yang terjadi kali ini dianggap paling parah yang pernah terjadi.

"Ini kata warga biasa terjadi tapi kali ini yang terbesar dan harusnya tidak boleh terjadi. Saya akan laporkan ke gubernur terpilih dan pak Farhan (Wali Kota Bandung terpilih) akan ada kebijakan mungkin atau bicarakan dengan pihak terkait," tandasnya.

Tantangan Kota Bandung

Sementara Wali Kota Bandung terpilih, Muhammad Farhan menyebut, banjir adalah masalah utama dari Kota Bandung yang perlu segera diselesaikan. Menurutnya, warga yang tinggal di bantaran sungai tidak punya pilihan karena daya dukung lingkungan yang tak memadai.

"Ini tantangan dari kota yang sangat padat seperti Kota Bandung karena memang daya dukung lingkungan sudah parah jadi masyarakat gak ada pilihan lain selain mengambil lahan untuk bisa tinggal di dalam kota ini," jelasnya.

Menurut Farhan, pemerintah pernah berkeinginan merelokasi warga Arjuna ke rumah susun pada 2008 silam. Namun niat itu tak terealisasi hingga akhirnya semakin banyak warga yang tinggal di bantaran sungai.

"Tahun 2008 pernah dicoba digeser dan dibangun rumah rusun tapi gak jalan juga karena pertumbuhan pemukiman yang didata tidak seimbang dengan pertumbuhan jumlah penduduk," tandasnya.




(bba/mso)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads