Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cianjur mengimbau para wisatawan untuk waspada saat melalui titik rawan longsor dan pohon tumbang di jalur wisata saat momen libur panjang.
Kepala BPBD Kabupaten Cianjur Asep Wijaya mengatakan, curah hujan yang tinggi dalam waktu cukup lama membuat tebing dan pohon yang sudah tua rawan untuk longsor serta tumbang.
"Seperti yang terjadi beberapa hari lalu di kawasan Lembah Koi Cipanas, tanah di tebing tersebut longsor dan pohon tuanya ikut tumbang," kata dia, Sabtu (25/1/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Oleh karena itu, di momen libur panjang diharapkan wisatawan tetap waspada dan berhati-hati. "Kita menghadapi momen libur panjang, mulai dari Sabtu (25/1/2025) hingga Rabu (29/1/2025), tentu akan banyak yang berwisata ke Cianjur. Makanya kami imbau agar wisatawan tetap waspada, terlebih saat hujan deras," ucapnya.
Menurut dia, di Jalur Puncak Cianjur terdapat beberapa titik rawan longsor, mulai dari kawasan Ciloto, Lembah Koi, dan Cugenang. Sedangkan untuk titik rawan pohon tumbang terdapat di sepanjang jalur tersebut.
"Untuk titik rawan longsor ada tiga yang paling rawan. Tapi tidak menutup kemungkinan titik lain yang jarang longsor pun berpotensi, karena curah hujan tinggi. Sedangkan untuk titik rawan pohon tumbang itu di sepanjang Jalur Puncak, karena pohonnya sudah berumur cukup tua, potensi tumbang ataupun dahannya patah," kata dia.
Dia meminta para pengendara untuk mencari tempat aman saat hujan deras, baik wisatawan yang menggunakan sepeda motor ataupun mobil.
"Cari tempat aman, jauhi pohon besar yang sudah tua ataupun tebingan yang rawan," kata dia.
Di sisi lain, Asep juga mengimbau wisatawan yang berkunjung ke pantai selatan Cianjur. Pasalnya cuaca buruk membuat gelombang tinggi, sehingga tak diharapkan tidak berenang.
"Cianjur selain memiliki wisata alam pegunungan, juga memiliki destinasi pantai. Tentu itu juga kerap jadi tujuan. Kami harap cukup menikmati di tepi pantai, tidak berenang ke tengah karena gelombang sedang tinggi," pungkasnya.
(mso/mso)