Hujan deras yang mengguyur Kota Bandung sejak Jumat (24/1/2025) sore, menyebabkan kemacetan parah di Jalan Flyover Mochtar Kusumatmaja (Pasupati) hingga ujung Jalan dr Djundjunan.
"Kendaraan dari Gedung Sate menuju Pasteur, terpantau macet sejak awal tanjakan atau naik ke Flyover Pasupati," lapor reporter detikJabar, Tya Eka Yulianti di lokasi kemacetan.
Pantauan detikJabar pada pukul 17.59 WIB, kendaraan melaju cukup pelan kurang lebih 5-10 km/jam. Kemacetan tak hanya terjadi di atas jalan layang, namun terjadi juga di bawahnya yakni di Jalan Pasteur.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kemacetan tidak hanya terjadi di atas Flyover Pasupati di bagian bawah juga kendaraan mengular panjang. Di bawah Pasupati terjadi keriuhan karena kendaraan tidak sabar menunggu lampu hijau, mereka merangsek (memaksa maju) walau sudah kembali lampu merah," katanya.
"Sehingga terjadi kemacetan dari arah Cipaganti, menuju Pasteur," ujar Tya melanjutkan.
![]() |
Tya mengatakan, suara klakson bersahut-sahutan. Sementara hujan deras masih terjadi.
"Namun pengendara memilih untuk tetap menerobos kemacetan panjang ini," katanya.
Banjir sempat memutuskan Jalan dr Djundjunan, Pasteur, Kota Bandung. Banjir sudah surut, namun usai kejadian banjir arus lalu lintas Pasteur alami kemacetan.
Pantauan detikJabar, Jumat (24/1/2025) kemacetan terjadi mulai dari Jalan Surapati menuju Flyover Kusumaatmadja. Kemacetan terjadi karena sebelumnya arus lalu lintas sempat tertahan akibat banjir.
Selain itu, antrean kendaraan juga terjadi di akses jalan yang naik ke Flyover Kusumaatmadja seperti di Jalan Tamansari dan Jalan Pasirkaliki.
Meski terjadi kemacetan, arus lalu lintas tetap mengalir. Sementara arah sebaliknya arus lalu lintas pancar.
Sedangkan di titik banjir tepatnya di depan mal D'Botanica Bandung sudah surut. Saat ini tersisa sampah dan ranting-ranting pohon.
"Banjirnya tadi lumayan gede, selutut," kata Iwan, salah satu pedagang.
Menurut Iwan durasi banjir tidak lama dan terjadi saat hujan besar. "Gak lama banjir nya, karena air tidak tertampung, saluran kecil air gede, jadi masuk ke jalan," ujar Iwan.
Sementara itu, Engkus salah satu juru parkir di salah satu minimarket menyebut, banjir sempat menahan arus lalu lintas.
"Tadi kendaraan sempat berhenti dulu, airnya deras, apalagi motor bisa terbawa air," ujarnya.
"Ada juga motor yang mogok, hujannya gede banget, untung banjirnya gak lama," pungkasnya.
(yum/yum)