Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, telah memberikan pengampunan penuh kepada Ross Ulbricht, pendiri situs terlarang Silk Road. Marketplace yang beroperasi di dark web tersebut dikenal sebagai pusat penjualan narkoba dan, menurut jaksa, berkontribusi pada kematian sedikitnya enam orang.
Mengutip dari detikINET, Ulbricht yang saat ini berusia 40 tahun, dijatuhi hukuman penjara seumur hidup pada tahun 2015. Ia didakwa di pengadilan federal dengan tujuh tuntutan, termasuk distribusi narkotika dan konspirasi peretasan komputer. Kini, Ross kembali menjadi orang bebas.
Dalam pernyataannya, Trump menyebut bahwa hukuman yang dijatuhkan kepada Ross tidak adil. "Mereka yang menghukum Ross adalah orang gila, dan hukuman yang ditimpakan kepadanya sangat konyol serta merupakan bukti tindakan berlebihan pemerintah," ungkapnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Presiden Trump juga menambahkan, "Saya baru saja menghubungi ibu Ross untuk memberitahunya bahwa, demi menghormatinya dan gerakan libertarian yang sangat kuat mendukung saya, dengan senang hati saya tandatangani pengampunan penuh dan tanpa syarat pada anaknya." Pernyataan ini dikutip oleh detikINET dari BBC.
Sejarah Kelam Silk Road
Silk Road ditutup pada tahun 2013 setelah pihak kepolisian berhasil menangkap Ross Ulbricht. Situs ini terkenal menjual obat-obatan terlarang menggunakan Bitcoin, perangkat peretas, hingga paspor curian. Menurut jaksa, situs tersebut menghasilkan penjualan narkoba senilai USD 200 juta.
Jaksa juga menyebutkan bahwa Ross diduga memfasilitasi enam pembunuh bayaran, termasuk satu orang yang merupakan mantan karyawan Silk Road. Namun, hingga kini, tidak ada bukti bahwa pembunuhan tersebut benar-benar terjadi.
Nama "Silk Road" diambil dari rute perdagangan bersejarah yang membentang di Eropa, Asia, dan sebagian Afrika. Situs ini semakin dikenal luas berkat laporan media dan diskusi online. Namun, untuk mengakses situs tersebut, pengguna harus menggunakan Tor, sistem yang memungkinkan akses anonim di internet.
Berdasarkan dokumen FBI, Silk Road memiliki sekitar satu juta pengguna terdaftar. Ross Ulbricht sendiri ditangkap di sebuah perpustakaan umum di San Francisco pada tahun 2013 dalam sebuah operasi penyamaran. Ia sedang berkomunikasi secara daring dengan seseorang yang ia kira adalah kolega, tetapi ternyata agen federal yang menyamar.
Kontroversi dan Dampak Penutupan
Meski Ross telah dijatuhi hukuman berat, Silk Road justru menginspirasi munculnya pasar-pasar ilegal lainnya di dark web. Hakim yang memutus kasus ini sempat berharap bahwa hukuman seumur hidup yang diberikan kepada Ross akan menjadi peringatan bagi orang lain. Namun, harapan tersebut tampaknya tidak terwujud.
Trump sempat memberikan sinyal akan meringankan hukuman Ross dalam pidatonya di Konvensi Nasional Libertarian tahun lalu. Partai Libertarian juga menjadi salah satu pihak yang mendukung pembebasan Ross. Mereka menilai kasus Ross sebagai contoh dari tindakan pemerintah yang berlebihan.
Anggota Kongres dari Partai Republik, Thomas Massie, yang dikenal sebagai sekutu Trump, menyambut keputusan pengampunan ini dengan antusias. "Terima kasih telah menepati janji Anda kepada saya dan orang lain yang telah mengadvokasi kebebasan Ross," ujar Massie.
Artikel ini telah tayang di detikINET.
https://inet.detik.com/law-and-policy/d-7746339/dibui-seumur-hidup-pendiri-situs-terlarang-diampuni-trump