Mulai Februari 2025 KA Pasundan Berhenti di Stasiun Rancaekek

Mulai Februari 2025 KA Pasundan Berhenti di Stasiun Rancaekek

Wisma Putra - detikJabar
Kamis, 23 Jan 2025 11:30 WIB
Ilustrasi kereta api
Ilustrasi kereta api (Foto: dok. PT KAI)
Bandung -

Kabar baik bagi warga Bandung Timur yang kerap menggunakan Kereta Api (KA) Pasundan dengan rute Kiaracondong-Surabaya Gubeng. Mulai 1 Februari 2025, KA Pasundan akan berhenti di Stasiun Rancaekek. Hal ini memudahkan penumpang yang sebelumnya harus menempuh perjalanan sekitar satu jam menggunakan kendaraan umum untuk mencapai Stasiun Kiaracondong, Kota Bandung.

"Betul, jadi mulai 1 Februari KA Pasundan relasi Kiaracondong-Surabaya Gubeng mulai berhenti juga di Stasiun Rancaekek, mulai melayani penumpang," kata Humas PT KAI Daop 2 Bandung Ayep Hanapi, Kamis (23/1/2025).

Menurut Ayep, langkah ini bertujuan mempermudah akses bagi warga Kabupaten Bandung dan Sumedang. "Ya memudahkan bagi warga Kabupaten Bandung dan Sumedang, warga Cicalengka, Majalaya, Cileunyi, Jatinangor dan sekitarnya bisa naik di Stasiun Rancaekek," ungkapnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ayep menambahkan bahwa KA Pasundan hanya akan berhenti satu kali di Stasiun Rancaekek setiap harinya. Kereta tersebut akan berangkat dari Stasiun Kiaracondong pada pukul 11.10 WIB dan tiba di Stasiun Rancaekek sekitar pukul 11.25 WIB. Kapasitas KA Pasundan mencapai 736 penumpang.

"Hanya satu kereta aja untuk pemberangkatan dari Kiaracondong pukul 11.10 WIB dan Rancaekek sekitar pukul 11.25 WIB untuk ke Surabaya Gubeng, tak hanya berangkat, turun juga bisa di Stasiun Rancaekek," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Ketika ditanya alasan pemilihan Stasiun Rancaekek, Ayep mengungkapkan bahwa keputusan ini diambil untuk mengakomodasi usulan dari masyarakat Bandung Timur. "Kita akomodir usulan warga wilayah Kabupaten Bandung dan Sumedang, supaya dekat ke Rancaekek. Kita mengakomodir biar tidak terlalu jauh ke Kiaracondong," ujar Ayep.

Sambutan Positif Warga

Keputusan PT KAI ini mendapat sambutan hangat dari masyarakat. Muhammad Iqbal (33), warga Majalaya, mengaku sangat senang dengan kebijakan ini. Menurutnya, ia tidak perlu lagi ke Stasiun Kiaracondong jika ingin bepergian ke kampung halaman istrinya di Madiun.

"Kebetulan istri orang Madiun, kalau pas mudik atau libur anak sekolah suka pulang kampung kesana. Enak kalau sudah bisa naik di Stasiun Rancaekek, jadi dekat," kata Iqbal kepada detikJabar.

Sebelumnya, Iqbal harus naik kereta lokal dari Stasiun Rancaekek ke Stasiun Kiaracondong sebelum melanjutkan perjalanan ke Madiun. Hal ini memakan waktu hingga 1-1,5 jam perjalanan menggunakan angkutan umum.

"Lumayan makan waktu kalau ke Kircon dulu bisa 1-1,5 jam perjalanan, kan sebelum ke Stasiun Rancaekek harus naik angkot dulu dua kali ke arah Rancaekek. Kalau sekarang dengan jadwal baru, turun dari angkot tinggal naik langsung di Stasiun Rancaekek saja, tanpa harus ke Kircon," tuturnya.

(iqk/iqk)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads