Mimpi yang Jadi Nyata, Mimin dan Lindaeni Kini Miliki Kursi Roda

Kabupaten Bandung

Mimpi yang Jadi Nyata, Mimin dan Lindaeni Kini Miliki Kursi Roda

Yuga Hassani - detikJabar
Jumat, 17 Jan 2025 23:30 WIB
Mimin dan Lindaeni saat menerima kursi roda dari polisi.
Mimin dan Lindaeni saat menerima kursi roda dari polisi. (Foto: Yuga Hassani/detikJabar)
Kabupaten Bandung -

Mimin (70) dan Lindaeni (60) tak kuasa menahan tangis bahagia. Mimpinya mendapatkan kursi roda untuk aktivitas sehari-hari akhirnya terwujud.

Kehidupan dua lansia asal Kecamatan Soreang, Kabupaten Bandung tersebut selama ini serba kecukupan. Aktivitasnya terhambat lantaran penyakit stroke yang dideritanya.

Mimin mengaku saat ini kondisi tubuhnya mengalami penyakit stroke ringan. Sehingga dirinya tidak bisa berdiri berlama-lama.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya Stroke, jantung, terus kalau berdiri itu gak kuat lama. Langsung aja duduk. Sakitnya sudah ada lah lima tahun lebih mah," ujar Mimin, kepada detikJabar, di Kecamatan Soreang, Jumat (17/1/2025).

Mimin mengaku dalam kesehariannya dibantu oleh adiknya. Sebab, anak semata wayangnya telah berkeluarga dan tinggal beda rumah.

ADVERTISEMENT

"Kalau malam sendiri aja. Gak punya usaha apapun, di rumah aja. Keseharian ya di rumah aja. Mau bekerja juga nggak kuat. Untung dibantu sama adik saya kalau nyuci baju, terus makan," kata warga Kampung Sadu Kaler, Desa Sadu, Kecamatan Soreang.

Kisah yang sama dialami Lindaeni. Warga warga Kampung Lembur Tegal, Desa Pamekaran, Kecamatan Soreang tersebut selama ini tengah mengalami sakit stroke. Dia bahkan tak bisa bergerak sama sekali.

"Saya stroke sebelah kiri, gak bisa jalan sama sekali," kata wanita yang kerap dikenal Linda.

Linda masih beruntung lantaran saat ini dibantu oleh anak lelaki semata wayangnya. Bahkan, anaknya itu jadi tulang punggung keluarga.

"Kalau di rumah sama anak lelaki satu-satunya. Anak kerjanya menjahit baju. Jadi keseharian mah dibantu sama anak we," bebernya.

Dia menuturkan selama ini telah menjalani terapi di dokter. Kata dia, selama terapi kerap digendong oleh anak lelakinya.

Namun kini, Linda tak perlu khawatir lagi. Sebab, dia mendapatkan bantuan kursi roda dari Kapolresta Bandung Kombes Aldi Subartono.

"Sebelum gak punya kursi roda susah kemana-kemana, mau ke dokter aja susah. Sekarang sangat ngebantu sekali. Semoga bisa bermanfaat bagi saya untuk berobat ke dokter," kata Linda.

Sementara itu, Kapolresta Bandung Kombes Aldi Subartono mengungkapkan, pembagian kursi tersebut berawal dari laporan masyarakat. Kemudian tim Polresta Bandung langsung bergerak dan melakukan assement.

"Alhamdulillah, tadi ada laporan ke kami ada masyarakat yang membutuhkan kursi roda. Ada dua, kebetulan semua ibu-ibu dan kita siapkan," ujar Aldi, selepas kegiatan Jumat Curhat.

Aldi berharap bantuan kursi roda tersebut bisa bermanfaat. Sehingga, bisa terus terpakai oleh kedua wanita lansia tersebut.

"Ini untuk meringankan masyarakat, ketika memiliki beban atau kesulitan," kata Aldi.

Dalam mempercepat pelayannya, Aldi pun berencana akan menyiapkan kanal aduan masyarakat 'Lapor Kapolresta'. Kata dia, kanal aduan tersebut bisa menggunakan whatsApp secara langsung.

"Ini penguatan hotline 110 yang sudah kami miliki. Jadi nanti masyarakat bisa memilih, bisa menghubungi 110 atau lapor ke WA Lapor Kapolresta," kata Aldi.

Menurutnya adanya kanal aduan masyarakat tersebut bisa menampung keluhan warga. Sehingga polisi bisa menemukan antisipasi gangguan atau permasalahan yang ada di masyarakat.

"Apakah itu kemacetan, knalpot brong, premanisme dan semua masalah yang meresahkan bisa segera lapor ke pak Kapolresta. Apa bila nanti kurang respon, bisa juga nanti DM ke Instagram saya @aldi2003ts," jelas Aldi.




(dir/dir)


Hide Ads