Kisah Bumi yang Pernah Gelap Gulita Selama 2 Tahun

Kisah Bumi yang Pernah Gelap Gulita Selama 2 Tahun

Tim detikInet - detikJabar
Rabu, 15 Jan 2025 08:30 WIB
Potret Planet Bumi Diliat dari Antariksa, Bikin Terkesima
Potret planet Bumi (Foto: NASA)
Bandung -

Sebuah penelitian mengungkap jika Bumi pernah mengalami kondisi gelap gulita selama dua tahun. Hal tersebut terjadi sekitar 66 juta tahun silam. Dilansir detikInet yang mengutip Daily Mail, riset yang dilakukan para peneliti California Academy of Sciences menyebut hal tersebut karena hantaman dahsyat asteroid yang juga memusnahkan dinosaurus dan makhluk hidup lainnya.

Saat itu jelaga sisa kebakaran hutan memenuhi atmosfer dan menghalangi sinar Matahari setelah tabrakan asteroid tersebut. Asteroid besar itu menghantam wilayah yang sekarang adalah Teluk Meksiko, dengan perkiraan memusnahkan sekitar 75% kehidupan di Bumi pada kala itu.

Awan kegelapan yang dihasilkan mungkin terus ada selama 2 tahun, membuat bagian besar dari Bumi dalam keadaan gulita. Itulah yang juga membuat hewan-hewan dan tanaman menjadi sulit untuk bertahan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kehidupan di area sekitar tumbukan langsung musnah, tapi kegelapan itu juga berdampak sangat besar lantaran berlangsung dalam waktu lama. Karena sinar Matahari terhalang oleh kegelapan, proses fotosintesis di tanaman gagal. Itulah yang membuat ekosistem kolaps.

Sebenarnya teori tersebut sudah cukup lama dikemukakan, namun makin diperkuat oleh riset belakangan ini. "Pemikiran umum belakangan ini adalah kebakaran hutan global menjadi sumber utama jelaga yang ada di atmosfer," cetus Peter Roopnarine, pemimpin studi ini.

ADVERTISEMENT

"Konsentrasi jelaga dalam beberapa hari dan minggu kebakaran hutan akan cukup tinggi untuk menurunkan datangnya sinar Matahari ke level cukup rendah yang mencegah fotosintesis," papar dia.

Ekosistem di Bumi mungkin masih mampu bertahan andai kegelapan hanya berlangsung sampai sekitar 150 hari. Namun lebih daripada itu, maka banyak makhluk tak mampu survive sehingga berujung pada kepunahan massal.


Artikel ini telah tayang di detikInet. Baca selengkapnya di sini.

(iqk/iqk)


Hide Ads