Kisah Bocah Tino Bertahan Hidup 5 Hari di Hutan yang Dihuni Singa

Kabar Internasional

Kisah Bocah Tino Bertahan Hidup 5 Hari di Hutan yang Dihuni Singa

Ahmad Masaul Khoiri - detikJabar
Selasa, 07 Jan 2025 05:30 WIB
Tinotenda Pudu
Tinotenda Pudu. Foto: BBC
Jakarta -

Seorang anak laki-laki berusia delapan tahun bernama Tinotenda Pudu berhasil ditemukan selamat setelah bertahan hidup selama lima hari di Taman Margasatwa Matusadona, Zimbabwe. Lokasi ini terkenal berbahaya karena dihuni oleh singa dan gajah.

Mengutip dari detikTravel, Selasa (7/1/2025), BBC melaporkan, cobaan berat Tinotenda dimulai ketika ia berjalan sejauh 23 kilometer dari rumahnya menuju taman margasatwa tersebut. Anggota parlemen dari Mashonaland Barat, Mutsa Murombedzi, mengungkapkan detail kisah dramatis ini.

"Ia menghabiskan waktu selama lima hari tidur di tempat bertengger yang terbuat dari batu, di tengah-tengah singa-singa yang mengaum, gajah-gajah yang lalu lalang, dan memakan buah-buahan liar," jelas Murombedzi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Taman Margasatwa Matusadona diketahui memiliki sekitar 40 ekor singa. Bahkan, menurut African Parks, taman ini pernah memiliki salah satu kepadatan populasi singa tertinggi di Afrika.

Bertahan Hidup

Tinotenda alias Tino menggunakan pengetahuannya tentang alam liar untuk bertahan hidup. Ia memakan buah-buahan liar dan menggali sumur kecil di dasar sungai kering dengan tongkat untuk mendapatkan air. Kemampuan ini merupakan keterampilan bertahan hidup yang sering diajarkan di daerah yang rawan kekeringan.

ADVERTISEMENT

Anggota komunitas lokal Nyaminyami juga berusaha membantu dengan melakukan pencarian. Mereka menabuh genderang setiap hari untuk memandu Tino kembali ke rumah. Namun, keberhasilan akhirnya datang dari penjaga taman nasional.

"Pada hari kelima di alam liar, Tinotenda mendengar suara mobil penjaga hutan dan berlari ke arahnya, namun nyaris saja melewatkannya," kata Murombedzi.

Beruntung, penjaga hutan kembali memeriksa area tersebut setelah menemukan jejak kaki manusia yang masih baru. Mereka akhirnya menemukan Tino.

"Ini mungkin adalah kesempatan terakhirnya untuk diselamatkan setelah lima hari berada di hutan belantara," tambah anggota parlemen.

Taman nasional dengan luas lebih dari 1.470 km persegi ini menjadi rumah bagi berbagai satwa liar, termasuk zebra, gajah, kuda nil, singa, dan kijang. Ketangguhan Tino pun menuai pujian di media sosial.

"Ini di luar pemahaman manusia," tulis seorang pengguna di X.

"Dia akan memiliki cerita yang luar biasa untuk diceritakan saat kembali ke sekolah," ujar pengguna lain.

Artikel ini telah tayang di detikTravel.

(msl/sud)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads