Warga AS Diminta Pakai Masker Lagi gegara Ancaman 'Quad-Demic'

Kabar Internasional

Warga AS Diminta Pakai Masker Lagi gegara Ancaman 'Quad-Demic'

Suci Risanti Rahmadania - detikJabar
Selasa, 07 Jan 2025 00:30 WIB
Munculnya varian Omicron membuat warga di berbagai negara dunia waspada. Di AS, warga kembali beraktivitas menggunakan masker dan ramai-ramai divaksin COVID-19.
Ilustrasi warga AS pakai masker. Foto: AP Photo
Jakarta -

Amerika Serikat (AS) kini menghadapi ancaman serius berupa 'quad-demic', yakni penyebaran empat jenis penyakit secara bersamaan dalam satu populasi. Keempat penyakit tersebut adalah flu, COVID-19, respiratory syncytial virus (RSV), dan norovirus, yang semuanya menunjukkan peningkatan kasus yang mengkhawatirkan.

Lonjakan Kasus Empat Penyakit Utama

Mengutip dari detikHealth, menurut laporan dari Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (CDC), kasus flu telah menyebabkan sekitar 3,1 juta orang jatuh sakit selama musim ini. Flu juga memicu 37 ribu rawat inap dan 1.500 kematian.

COVID-19, meski sudah berlangsung lama, masih terus menginfeksi jutaan orang. Sejak Oktober 2024, tercatat 2,5 hingga 4,4 juta kasus COVID-19, yang mengakibatkan hingga 120 ribu pasien dirawat di rumah sakit.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jumlah rawat inap akibat RSV juga melonjak hampir 40 persen dalam dua minggu terakhir. Sementara itu, kasus norovirus, yang dikenal sebagai virus penyebab muntah dan diare parah, meningkat tiga kali lipat dibandingkan awal musim gugur.

"Kami akan melihat peningkatan hingga Januari, dengan puncak berbeda di setiap wilayah. Keempat virus ini cenderung meningkat secara bersamaan, menciptakan tantangan besar bagi kesehatan masyarakat," kata Dr Joe Bresee, seorang ahli penyakit menular sekaligus mantan pejabat CDC, seperti dilansir Times of India.

ADVERTISEMENT

Penggunaan Masker

Peningkatan ini memaksa beberapa rumah sakit dan sistem kesehatan di seluruh negeri memberlakukan kembali mandat penggunaan masker, terutama di wilayah dengan aktivitas virus yang tinggi. Beberapa di antaranya adalah Sistem Perawatan Kesehatan Aurora di Wisconsin, RWJBarnabas Health di New Jersey, serta fasilitas di Illinois dan Indiana. Bahkan, pejabat kesehatan masyarakat di New York City mendesak para penumpang untuk menggunakan masker di transportasi umum.

Apa Penyebabnya?

Para ahli mengidentifikasi beberapa faktor pemicu lonjakan infeksi ini, termasuk peningkatan aktivitas dalam ruangan, pertemuan liburan yang ramai, dan menurunnya kekebalan masyarakat.

"Pesta liburan, reuni keluarga, dan perjalanan menciptakan kondisi optimal bagi virus-virus ini untuk menyebar," kata Dr. William Schaffner dari Vanderbilt University Medical Center.

Tingkat vaksinasi yang rendah juga menjadi tantangan besar. Hanya 21 persen orang dewasa dan 10,6 persen anak-anak yang telah menerima vaksin COVID-19 yang diperbarui. Sementara itu, tingkat vaksinasi flu hanya mencapai sekitar 40 persen, berdasarkan data CDC.

Pentingnya Kebersihan dan Vaksinasi

Norovirus, yang menyebar melalui permukaan terkontaminasi, menyebabkan gejala gastrointestinal parah seperti muntah dan diare. Virus ini diketahui berkembang pesat selama musim dingin. Untuk mencegah penyebaran, Dr. Robert Hopkins Jr., Direktur Medis National Foundation for Infectious Diseases, menekankan pentingnya menjaga kebersihan tangan.

"Pembersih tangan berbahan dasar alkohol tidak efektif melawan norovirus. Sabun dan air tetap menjadi pilihan terbaik," tegasnya.

Artikel ini telah tayang di detikHealth.




(suc/sud)


Hide Ads