Harap dari Tasikmalaya Menanti Makan Bergizi Gratis

Harap dari Tasikmalaya Menanti Makan Bergizi Gratis

Deden Rahadian - detikJabar
Senin, 06 Jan 2025 11:19 WIB
Aktivias belajar di SD Negeri Cikadongdong Singaparna, Tasikmalaya.
Aktivias belajar di SD Negeri Cikadongdong Singaparna, Tasikmalaya. (Foto: Deden Rahadian/detikJabar)
Tasikmalaya -

Program makan bergizi gratis yang dicanangkan pemerintah pusat belum terlaksana merata. Di Kabupaten Tasikmalaya misalnya, mayoritas sekolah belum mendapatkan makan bergizi gratis pada Senin (6/1/2025).

Salah satunya SDN Cikadongdong, Singaparna. Pantauan detikjabar, aktivitas pertama masuk sekolah usai libur panjang Natalru dan libur sekolah, siswa belajar biasa.

Mereka antusias mengikuti kegiatan belajar mengajar dengan bimbingan guru. Tidak nampak kesibukan menyambut pasokan makan bergizi gratis. Pihak sekolah sendiri mengaku baru menerima pendataan jumlah siswa penerima program makan bergizi gratis.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Belum mendapatkan pasokan makanan bergizi gratis, baru didata beberapa waktu lalu dari Desa dan beberapa lembaga," kata Kepala SDN Cikadongdong Eli Hidayati kepada detikJabar.

Di sisi lain, para siswa mengaku sedih belum mendapatkan pasokan makan bergizi gratis. Mereka menginginkan makanan dengan lauk-pauk memadai seperti sayuran, daging dan ikan serta susu.

ADVERTISEMENT

"Sedih ada lah, kan tahu mau ada makan gratis. Mau makan sama nasi, sayuran, ikan dan daging," kata Rama, siswa kelas 4 SDN Cikadongdong.

Rama mengaku siap mengurangi uang jajan jika makan siang gratis dilaksanakan. Biasanya dia dapat bekal Rp7 ribu per hari. Jika makan siang gratis terlaksana, uang bekalnya tak masalah jadi lebih kecil.

"Aku mah bekelnya Rp7 ribuan, kalau ada makanan gratis mah bisa lah Rp3-5 ribuan sehari," kata Rama.

Sejumlah orang tua siswa juga berharap program makan bergizi gratis segera terealisasi. Mereka kecewa belum tersentuh program ini meski sudah menerima informasi dari berbagai media, makan bergizi gratis mulai Senin ini.

Makan bergizi gratis sendiri bisa menghemat pemberian uang jajan untuk anak. Namun kini orang tua hanya bisa menunggu. "Yah gimana lagi, kita tunggu aja programnya sampai terealisasi. Walau berharap cepat," ungkap Ingeu, orang tua siswa.

Ingeu sendiri berharap makanan yang dihidangkan harus higienis, bergizi tinggi serta penyajianya bersih. "Yah harus higienis, bersih penyajianya tentu bergizi yah," ucap Ingeu.

(orb/orb)


Hide Ads