Fakta 3 Pemuda Isengi Turis Asing Berujung Viral-Ditangkap Polisi

Fakta 3 Pemuda Isengi Turis Asing Berujung Viral-Ditangkap Polisi

Wisma Putra - detikJabar
Minggu, 05 Jan 2025 14:30 WIB
Tiga pelaku pelecehan terhadap turis Singapura di Braga Bandung ditangkap.
Tiga pelaku pelecehan terhadap turis Singapura di Braga Bandung ditangkap. (Foto: Wisma Putra/detikJabar)
Bandung -

Tiga pemuda berinisial RF, RM dan MCA berulah di Jalan Braga, Kota Bandung pada Minggu 31 Desember 2024. Warga Cimaung, Kabupaten Bandung ini harus berurusan dengan polisi setelah melakukan aksi pelecehan kepada turis Singapura yang berkunjung ke jalan tersebut.

Ketiga pemuda itu berhasil ditangkap polisi dan saat ini masih menjalani pemeriksaan oleh tim penyidik Satreskrim Polrestabes Bandung. Berikut 8 fakta dalam kejadian ini:

Jalani Pemeriksaan

Setibanya di Mapolrestabes Bandung, Sabtu 4 Januari 2025, tiga pelaku yang mengenakan kaus hitam, putih, dan biru langsung menjalani pemeriksaan oleh tim penyidik Satreskrim Polrestabes Bandung.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Alhamdulillah tadi malam kami berhasil tangkap tiga terduga pelaku tersebut atas nama RF, RM dan MCA," kata Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Budi Sartono di Mapolrestabes Bandung.

Bukan Terjadi di Malam Tahun Baru

Budi mengungkapkan, dari hasil pemeriksaan terhadap para pelaku kejadian tersebut bukan terjadi di malam pergantian tahun, melainkan pada Minggu 29 Desember 2024.

ADVERTISEMENT

"Kita lakukan pemeriksaan dan BAP, dari hasil keterangan menyatakan benar bertemu dengan korban. Kejahilannya bukan malam tahun baru tapi 29 Desember," ungkapnya.

"Terduga pelaku masih di bawah umur, masih anak berhadapan dengan hukum, pelajar, usia 17 tahun. Semuanya warga Kabupaten Bandung, semua warga Kecamatan Cimaung. Semuanya," tambahnya.

Pelecehan Dilakukan Saat Istirahat Nobar Persib

Budi menyebut, aksi pelecehan ini terjadi usai nobar laga Persib Bandung melawan Persis Solo di kawasan Braga.

"Tiga orang terduga pelaku tersebut lagi menonton nobar Persib dengan Persis Solo di Braga Sky. Jadi pada saat istirahat babak pertama yang bersangkutan, tiga orang terduga pelaku keluar mencari makan. Pada saat mencari makan di Braga, bertemu dengan korban yang sedang melakukan vlog," kata Bud.

Ketiga pelaku berinisial RF, RM dan MCA, masih berusia 17 tahun, berstatus pelajar dan merupakan warga Cimaung, Kabupaten Bandung.

Tertarik Mauk Frame Vlog Turis Singapura

Menurut Budi, saat turis asal Singapura Joanna dan Darien asyik membuat vlog, tiga pemuda itu tertarik masuk frame vlog Joanna dan Darien.

"Nah hasil pengakuan daripada terduga pelaku bahwa mereka sangat tertarik atau penasaran dengan orang yang melakukan vlog dengan bahasa Inggris sehingga mengikuti," ujarnya.

Hanya Dua Pelaku yang Lakukan Pelecehan

Budi menuturkan, dari tiga terduga pelaku, hanya dua yang diduga melakukan pelecehan dan itu diakui oleh kedua pelaku.

"Dari tiga orang remaja tersebut, dua orang salah satu atas nama RF memang mengakui mengacungkan kedua jarinya di depan wajahnya dan juga mendahului daripada korban dan pada saat mendahului berdasarkan keterangan terduga pelaku bahwa karena jalan sempit dan bilang punten tangannya menyentuh bagian belakang daripada korban warga negara Singapura tersebut. Sedangkan yang satu lagi atas nama RM memang juga mengakui, tapi menyentuh tas daripada warga negara Singapura tersebut," jelasnya.

"Dan satu lagi atas nama MCA tidak melakukan apa-apa, tidak ada gerakan apa-apa, dan juga tidak melakukan apa-apa," tambahnya.

Modus Ingin Ikut Ngevlog

Menurut Budi, tidak ada modus lain dari pada pelaku. Ketiganya menyukai vlog yang dilakukan Joanna dan Darien. "Kalau pengakuan sementara, memang menyukai, menyentuh, tetapi dalam rangka mendahului dan karena sempit, tangannya menyentuh badan daripada korban tersebut," ujarnya.

Menurut Budi, Joanna dan Darien pada malam itu lagi liburan di Kota Bandung. "Lagi berlibur di Kota Bandung," tambahnya.

Kasus Sepenuhnya Ditangani Polrestabes Bandung

Disinggung apakah benar Joanna dan Darien melaporkan kejadian ini ke Kedutaan Singapura di Indonesia, Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Budi Sartono mengatakan, jika pihaknya sudah menghubungi pihak kedutaan.

"Jadi kami dari kemarin sudah berupaya menghubungi kedutaan besar Singapura, tapi dari Kedutaan Besar Singapura tidak ada tanggapan dan akhirnya kami melakukan email kepada korban dan alhamdulillah dijawab oleh korban," kata Budi di Mapolrestabes Bandung.

Budi menyebutkan, Joanna dan Darien menyerahkan kasus ini kepada pihak kepolisian. "Korban sudah ber-email dengan kanit PPA kami dan memang menjawab bahwa menyerahkan seluruhnya kepada kepolisian," jelasnya.

Syarat Maaf bagi Pelaku

Darien dalam postingan Instagramnya @darienanjdo pun menyatakan, akan memaafkan pelaku jika membuat permintaan maaf secara terbuka.

"Saya Darien, dan istri saya Joanna, ingin mengungkapkan rasa terima kasih yang mendalam atas dukungan luar biasa yang telah Anda semua berikan selama masa sulit ini. Kebaikan dan solidaritas yang Anda tunjukkan sangat berarti bagi kami. Kami bekerja sama dengan pihak kepolisian, kedutaan, dan otoritas setempat, dan sangat bersyukur atas semua dukungan yang telah diberikan," kata Darien.

"Ini bukan tentang balas dendam ini tentang menentang pelecehan seksual dalam bentuk apapun, yang seharusnya tidak dialami oleh siapapun, baik wisatawan maupun warga lokal," ujar Darien.

"Kami juga ingin menekankan satu hal penting, meskipun kami memahami kemarahan yang dirasakan banyak dari Anda, kami memohon agar tidak ada yang melakukan tindakan kekerasan. Seburuk apa pun kejadian ini, kami sangat percaya bahwa kekerasan bukanlah solusi. Sebaliknya, kami ingin menggunakan kesempatan ini untuk mendorong akuntabilitas dan perubahan positif," pungkasnya.

Halaman 2 dari 2
(orb/orb)


Hide Ads