Kehilangan seorang anggota polisi yang berdedikasi tinggi menjadi duka mendalam bagi Polres Tasikmalaya Kota. Bripka Anditya Munartono (35), anggota Polsek Pagerageung, meninggal dunia di Pantai Barat Pangandaran saat berusaha menyelamatkan seorang wisatawan, Sevina Azahra (14), yang nyaris tenggelam, Jumat (3/1/2025).
Kasi Humas Polres Tasikmalaya Kota, Iptu Jajang Kurniawan, menggambarkan Bripka Anditya sebagai Bhayangkara sejati yang selalu menjunjung tinggi tanggung jawab meskipun di luar tugas resmi.
"Bripka Anditya Munartono, gugur saat berusaha menyelamatkan nyawa pengunjung yang nyaris tenggelam, almarhum seorang Bhayangkara sejati," kata Kasi Humas Polres Tasikmalaya Kota, Iptu Jajang Kurniawan, Jumat (3/1/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu, Kapolres Pangandaran, AKBP Mujianto menyampaikan rasa duka mendalam atas kejadian tersebut. Aksi heroik Bripka Anditya menyelamatkan seorang wisatawan yang hampir tenggelam menjadi bukti nyata pengabdian dan keberanian seorang Bhayangkara sejati.
"Tadi sore saya menerima kabar duka dari saudara kita anggota Kepolisian Republik Indonesia. Rasa duka cita yang mendalam atas gugurnya Bripka Anditya Munartono dalam menjalankan tugas mulianya sebagai anggota Polri," ucap Mujianto melalui pesan WhatsApp, Jumat (3/1/2025) malam.
"Keberanian dan pengorbanannya menjadi teladan yang patut diapresiasi dan dikenang oleh kita semua, khususnya dalam menjaga nama baik institusi Kepolisian Republik Indonesia," sambungnya.
Bripka Anditya, kelahiran 1988, dikenal sebagai Bhabinkamtibmas Desa Nanggewer yang ramah dan mudah bergaul. Rega "Tatto", salah seorang warga Pagerageung, mengenangnya sebagai sosok yang sederhana meskipun berstatus sebagai abdi negara. "Bang Adit di mata masyarakat baik, orangnya ramah, dia tidak membusungkan dada walau pun dia seorang abdi negara," kata Rega.
Dedikasi almarhum bukan hanya terlihat dalam tugas sehari-harinya sebagai Bhabinkamtibmas, tetapi juga dalam momen genting yang merenggut nyawanya. Dalam situasi darurat, ia rela mempertaruhkan hidupnya demi menyelamatkan orang lain.
Aksi Heroik Saat Selamatkan Remaja Tenggelam di Pangandaran
Kecelakaan yang menimpa Bripka Anditya berawal saat dia bersama anggota Polsek Pagerageung dan keluarga berlibur ke Pantai Pangandaran, Jumat (3/1/2025). Sesaat sebelum kejadian, Bripka Anditya bersama rekannya Bripka Wahyu tengah berenang bersama keluarga di sekitar Pos 4 Pantai Barat Pangandaran.
Kemudian mereka melihat seorang wisatawan, Sevina Azahra (14), dalam kondisi hampir tenggelam akibat terseret ombak. Tanpa berpikir panjang, keduanya bergegas berusaha memberikan pertolongan. Selain itu ada saksi lain bernama Supri yang turut menolong Sevina.
Namun upaya pertolongan itu malah membuat nyawa ketiganya ikut terancam, menyusul besarnya ombak dan kuatnya arus balik. Mereka terseret sekitar 40 meter dari bibir pantai.
Bripka Wahyu berhasil menyelamatkan diri menepi dengan menggunakan boogie board. Kemudian Supri berhasil menyelamatkan diri dengan meraih perahu pesiar yang melintas. Selang waktu sekitar 5 menit, Anditya dan Sevina berhasil ditemukan dan langsung dievakuasi oleh perahu nelayan.
Tiba di tepi pantai, nyawa Sevina berhasil diselamatkan. Sementara Anditya tak tertolong, dia dinyatakan meninggal dunia dalam perjalanan menuju RS Pandega Pangandaran.
Jenazah Bripka Anditya dimakamkan, Sabtu (4/1/2025) di Pagerageung. Kepergiannya meninggalkan duka bagi keluarga, rekan kerja, dan masyarakat yang pernah merasakan ketulusannya.
(iqk/iqk)