Siapa Penghuni Bumi Sebelum Adam? Mengenal Hin, Bin, dan Jin

Siapa Penghuni Bumi Sebelum Adam? Mengenal Hin, Bin, dan Jin

Dian Nugraha Ramdani - detikJabar
Jumat, 03 Jan 2025 13:05 WIB
A drone view shows river dwellers carrying water gallons on the sandbanks of the Madeira river to bring to the isolated region of Paraizinho community, during the worst drought of the river in history, Humaita, Amazonas state, Brazil September 8, 2024. REUTERS/Bruno Kelly
Ilustrasi wilayah di bumi (Foto: REUTERS/Bruno Kelly)
Bandung -

'Life is old there, older than the tree', kata penyanyi balada, John Denver sewaktu menyanyikan kampung halamannya. Kehidupan sudah ada di sana, lebih tua dari pepohonan.

Bumi memang kampung halaman bagi manusia. Namun, sebelum dihuni manusia, ada juga kreatur atau mahluk yang sudah tinggal di bumi ini. Siapakan mereka?

Di dalam Al-Quran, dikisahkan bahwa Allah SWT berbicara kepada malaikat tentang rencana-Nya menjadikan 'khalifah' di bumi. Terpilihlah Adam. Namun, malaikat mengajukan pertanyaan, mengapa Allah SWT akan merencanakan demikian padahal makhluk sebelumnya selalu berbuat kerusakan dan menumpahkan darah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ayat 30 surat Al-Baqarah tersebut menjadi landasan bahwa di bumi ini, sebelum Adam, telah ada mahluk lain yang tinggal, menetap, dan berkembang biak.

Hin, Bin, dan Jin

Entah berapa abad lamanya, bumi dihuni oleh entitas makhluk bernama Hin, Bin, dan Jin, sebelum akhirnya dihuni oleh manusia keturunan Nabi Adam AS.

ADVERTISEMENT

Pertama-tama, bumi diduga dihuni oleh entitas bernama Hin dan Bin. Kedua kelompok ini kemudian saling serang, saling berperang. Diutuslah entitas Jin untuk menghancurkan kelompok-kelompok yang berperang itu.

Mereka yang dikalahkan, terusir ke tempat-tempat terpencil, ke tengah hutan, ke tengah lautan, ke pulau-pulau yang jauh.

Pendapat Para Pakar

Hin

Dalam buku Mitos-Mitos Legendaris dalam Khazanah Klasik Muslim (Alvabet, 2024), Walid Fikri sang penulis menukil sejumlah pendapat ulama ahli tafsir Al-Quran dan para pakar lainnya dalam mengurai tentang Hin, Bin dan Jin.

Di antaranya, Walid Fikri menukil kitab Al-Hayawaan, karya Al-Jahizh pakar zoologi. Ada dua pendapat mengenai Hin, Bin, dan Jin. Pertama ada yang menyatakan bahwa mereka adalah entitas yang berbeda. Kedua, mereka berasal dari dasar yang sama yaitu berunsur 'jin'.

"Hin adalah sekelompok bangsa jin yang lemah. Ulama lain berpendapat bahwa Hin telah diubah bentuknya menjadi anjing, dan kini mereka berwujud anjing yang bebercak." tulis Walid Fikri.

Bin

Telah banyak disebutkan bahwa ada makhluk yang hidup di bumi sebelum Adam AS, mereka adalah Al-Hinnu (Hin) dan Al-Binnu (Bin), sebelum akhirnya datang Al-Jinnu (Jin).

Bagaimana postur tubuh mereka itu? Mitos yang berkembang menyebutkan bahwa mereka itu diciptakan dari empat unsur: Api, air, tanah, dan angin. Sehingga, sebagian dari mereka bisa hidup di awang-awang.

Mereka ada yang badannya tinggi, kurus, dan berwarna biru serta memiliki sayap. Mereka bicara dalam bahasa yang aksennya meletup-letup. Sebagian yang lain berbicara seperti burung. Mereka itu jumlahnya 27 kelompok.

Namun, bagaimana dengan Bin? Adakah penjelasan khusus? Walid Fikri menulis bahwa nasib Bin belum diketahui dan belum ada penjelasan lebih detail selain hanya disebut namanya. Namun, dalam perjalanan kehidupannya, Bin adalah kelompok yang dikalahkan oleh Hin.

Jin

Ada pendapat entitas ini disebut Jin karena mereka merupakan komunitas malaikat yang ditugasi menjaga Al-Jannah (surga). Meski kemudian, para ulama bersilang pendapat dengan memerinci proses yang berbeda dalam penciptaan jin dan malaikat. Jin diciptakan dari ujung api, sementara malaikat dari cahaya api.

Kelompok Jin inilah yang diberi kuasa oleh Allah SWT untuk memerangi Hin dan Bin yang telah membuat kerusakan di bumi. Hin dan Bin terusir ke tempat-tempat yang jauh, sehingga kemudian Jin yang menjadi penghuni bumi. Wallahu A'lamu.




(tya/tey)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads