Petaka Makan Anak Ayam demi Sembuhkan 'Mandul'

Seorang pria asal India meninggal dunia setelah melakukan upaya ekstrem untuk mengobati kemandulannya. Ia menelan seekor anak ayam hidup, yang akhirnya menyebabkan kematiannya.

Mengutip dari detikHealth, Minggu (29/12/2024), SCMP melaporkan, pria berusia 35 tahun tersebut, Anand Yadav, berasal dari desa Chhindkalo di distrik Ambikapur, Chhattisgarh. Yadav dilaporkan mengalami pusing setelah mandi dan kemudian pingsan di rumahnya. Ia segera dilarikan ke rumah sakit, namun dinyatakan meninggal dunia meskipun berbagai upaya medis telah dilakukan.

Awalnya, penyebab kematian Yadav tidak diketahui selama pemeriksaan postmortem. Namun, setelah autopsi lebih lanjut, dokter menemukan seekor anak ayam sepanjang 20 cm tersangkut di tenggorokannya.

Temuan Mengejutkan dalam Autopsi

Dr. Santu Bag, dokter yang melakukan autopsi, menjelaskan bahwa anak ayam tersebut menghalangi jalan napas dan jalur makanan Yadav, yang menyebabkan sesak napas. "Hebatnya, ayam itu awalnya ditemukan hidup tetapi kemudian mati," kata Dr. Bag. Ia juga menambahkan, "Ini pertama kalinya saya menemukan kasus seperti ini dalam karier saya, setelah melakukan lebih dari 15.000 autopsi. Temuannya mengejutkan kami semua."

Ritual Kesuburan yang Fatal

Penduduk setempat berspekulasi bahwa kepercayaan tertentu mungkin telah mendorong Yadav untuk menelan anak ayam hidup-hidup. Yadav dan istrinya telah menikah selama bertahun-tahun tanpa memiliki anak. Dalam keputusasaannya untuk menjadi seorang ayah, ia meminta bantuan seorang "tantrik".

Tantrik, yang dikenal dalam budaya India sebagai mistikus atau penyembuh, sering dikaitkan dengan praktik supranatural, yoga, dan filsafat agama. Namun, beberapa di antaranya juga terlibat dalam praktik okultisme yang meragukan. Dipercaya bahwa di bawah arahan seorang tantrik, Yadav menelan anak ayam sebagai bagian dari ritual kesuburan, yang secara tragis berujung pada kematiannya.

Infertilitas dan Angka Kejadian di India

Kasus ini saat ini sedang diselidiki oleh polisi, sementara pihak keluarga Yadav belum memberikan komentar.

Menurut Masyarakat Reproduksi Berbantuan India, sekitar 27,5 juta orang di India menderita infertilitas. Dari angka tersebut, infertilitas faktor pria menyumbang 40 hingga 50 persen kasus. Faktor-faktor seperti stres, gaya hidup tidak sehat, dan pengaruh lingkungan menjadi kontributor utama.

Pengobatan umum untuk infertilitas meliputi terapi obat, prosedur pembedahan, dan metode konsepsi berbantuan seperti fertilisasi in vitro (IVF). Sayangnya, kasus Yadav menunjukkan bagaimana keputusasaan dapat menyebabkan tindakan ekstrem yang berakibat fatal.

Artikel ini telah tayang di detikHealth.