Fraksi PPP DPRD Jabar Soroti Maraknya Kasus Pelecehan di Ponpes

Fraksi PPP DPRD Jabar Soroti Maraknya Kasus Pelecehan di Ponpes

Bima Bagaskara - detikJabar
Jumat, 27 Des 2024 14:00 WIB
Ketua Fraksi PPP DPRD Jabar Zaini Shofari
Ketua Fraksi PPP DPRD Jabar Zaini Shofari (Foto: Bima Bagaskara/detikJabar)
Bandung -

Kasus kekerasan seksual di lingkungan pondok pesantren terus berulang terjadi. Terbaru, pimpinan pondok pesantren di Kabupaten Kuningan ditangkap gegara mencabuli sejumlah santri perempuannya.

Merespon maraknya kasus pelecehan di pondok pesantren, Ketua Fraksi PPP DPRD Jawa Barat Zaini Shofari mengatakan, diperlukan kerjasama berbagai unsur terkait agar kasus serupa tidak kembali terulang di kemudian hari.

"Di beberapa tempat terjadi di jabar kita sama-sama untuk saling menjaga dan saling mengingatkan. Kalau hanya mengandalkan pihak terkait saya pikir mungkin sulit jadi harus ada kesadaran bersama," kata Zaini, Jumat (27/12/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia juga menyinggung soal pemberian izin pesantren yang dikeluarkan Kementerian Agama. Menurutnya, Kemenag harus memperketat prosedur pemberian izin pesantren, termasuk menseleksi tenaga pengajar di dalamnya.

"Saya pikir Kemenag lebih memperketat misalnya pada perizinan pondok pesantren dan kebutuhannya seperti apa itu diperketat, pada wilayah guru-gurunya," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Selain itu, diperlukan juga peran pimpinan pondok pesantren untuk memberi penguatan moral bagi seluruh pengajar. Menurut Zaini, seluruh elemen tenaga pengajar di pesantren sudah seharusnya menjadi contoh teladan dan memiliki attitude yang baik.

"Minimal penguatan terus dari pimpinan pondok pesantren, kebanyakan pelakunya bukan pimpinan tapi pengajarnya sehingga harus ditekankan dari pimpinan pondok pesantren," tegasnya.




(bba/dir)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads