Haru Iringi Pemakaman Mahasiswi yang Tewas di Gymnasium UPI Bandung

Haru Iringi Pemakaman Mahasiswi yang Tewas di Gymnasium UPI Bandung

Wisma Putra, Whisnu Pradana - detikJabar
Jumat, 27 Des 2024 11:00 WIB
Prosesi pemakaman jenazah mahasiswi UPI Bandung yang tewas di Gymnasium
Prosesi pemakaman jenazah mahasiswi UPI Bandung yang tewas di Gymnasium (Foto: Whisnu Pradana/detikJabar)
Bandung Barat -

Suasana haru mengiringi pemakaman AM (21), mahasiswi UPI Bandung, program studi Pendidikan Masyarakat, Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP).

AM ditemukan tewas di Gedung Gymnasium, UPI Bandung pada Kamis (26/12/2024) sore. Jasad AM ditemukan dua mahasiswa yang hendak membuat video di tempat tersebut.

AM dikebumikan di tempat pemakaman umum (TPU) Kampung Dayamekar, Desa Cikalong, Kecamatan Cikalongwetan, Kabupaten Bandung Barat (KBB) pada Jumat (27/12/2024) pagi. Puluhan orang mengantarkan AM ke tempat peristirahatan terakhirnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Doa-doa dipanjatkan setelah jasad AM dimasukkan ke liang lahat. Terlihat ibu mendiang AM menangis tak henti-henti, bahkan beberapa kali terduduk lemas tak kuasa melepas kepergian sang buah hati.

Jasad mendiang AM sendiri datang ke rumah duka pada Jumat 00.00 WIB dijemput oleh ambulans Desa Cikalong dari Rumah Sakit Sartika Asih, Kota Bandung.

ADVERTISEMENT

"Ya hari ini almarhum dimakamkan, kami Pemerintahan Desa Cikalong turut berbelasungkawa," kata Kades Cikalong, Agun Gumilar saat ditemui di pemakaman, Jumat (27/12/2024).

Agun mengatakan ia mewakili pihak keluarga mendiang AM, belum mau berkomentar banyak mengenai penyebab kematian mahasiswa yang saat ini sedang duduk ke semester 6 tersebut.

"Memang ini masih simpang siur ya informasi yang didapat (mengenai penyebab kematian AM). Pihak keluarga juga belum mau banyak berkomentar dan bercerita apa-apa ya," kata Agun.

Pihaknya siap memfasilitasi komunikasi antara pihak keluarga dengan pihak kampus UPI serta kepolisian untuk mengungkap penyebab pasti kematian AM.

"Sejauh ini kami pihak desa hanya menerima informasi saja soal kematian AM. Jadi awalnya ke kami banyak yang kirim KTP almarhumah. Setelah dikonfirmasi, memang betul yang bersangkutan warga Desa Cikalong, RT 03/03," kata Agun.

Sementara itu, pihak keluarga mendiang AM belum ada yang mau memberikan komentar apapun terkait penyebab kematian AM maupun prosesi pemakaman yang sudah berjalan.

"Saya kebetulan saudara jauhnya, cuma kalau saya yang memberikan statement tidak tepat. Kebetulan keluarga masih sangat berduka dan syok, kami mohon pengertiannya kepada teman-teman wartawan," kata salah seorang anggota keluarga.

Berprestasi

Duka mendalam dirasakan civitas akademika Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) atas kepergian seorang mahasiswi Program Studi Pendidikan Masyarakat, Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP), berinisial AM.

AM ditemukan tewas bersimbah darah di Gedung Gymnasium, Kampus UPI, Jalan Setiabudi, Kota Bandung, Kamis (26/12) kemarin. "UPI turut berdukacita yang atas berpulangnya almarhumah, sosok yang baik dan berprestasi. Semoga mendiang diampuni segala kekhilafannya dan mendapat tempat terbaik di sisi-Nya. Keluarga yang ditinggalkan semoga diberi kekuatan menerima takdir Allah,"
Kepala Humas UPI Suhendra kepada detikJabar, Jumat (27/12/2024).

Suhendra menuturkan, AM merupakan sosok mahasiswa berprestasi dan aktif di organisasi kampus. "Menurut Kaprodi Penmas, almarhumah sosok yang baik, aktif dan berprestasi, baik secara akademik maupun non-akademik," tuturnya.

Suhendra menambahkan, almarhum sudah dibawa dari RS Sartika Asih Kota Bandung oleh pihak keluarga pagi tadi dan dikebumikan di kampung halamannya di Bandung Barat.

"Informasi di Cikalong, Bandung Barat," tambahnya.

Di mata teman-temannya, AM merupakan sosok mahasiswi yang sangat aktif. Ia tergolong mahasiswi yang unggul dalam akademik namun juga dalam berorganisasi.

"Saya satu jurusan sama almarhumah, setahu saya memang dia sangat rajin. IPK-nya bagus, enggak ada mata kuliah yang mengulang sampai semester 7 ini," kata Irfan, salah seorang rekan kuliah AM saat berbincang dengan detikJabar.

Irfan sengaja datang jauh-jauh ke Cikalongwetan dari Setiabudi, Kota Bandung, bersama teman-temannya yang lain demi menyampaikan salah perpisahan dengan AM.

"Memang saya jarang komunikasi sama dia, tapi dia itu perhatian banget dengan teman-temannya. Makanya kaget waktu dapat informasi meninggal kemarin," kata Irfan.

Ia tak mau berspekulasi apa-apa soal dugaan kematian AM. Ia hanya mau mengingat AM sebagai teman yang baik dan sosok mahasiswi yang berprestasi dalam berbagai bidang.

"Setahu saya juga dia aktif di Mahacita (Mahasiswa Pecinta Alam). Ya intinya kami kaget dan sedih dengan kejadian ini," kata Irfan.

Senada dengan Irfan, ternyata mendiang AM juga meninggalkan jejak positif di lingkungan tempatnya tinggal. Hal itu dikonfirmasi langsung oleh Kepala Desa Cikalong, Agun Gumilar yang datang langsung ke pemakaman.

"Ya dia cukup aktif dan lingkungan sini, khususnya RW 03 dan Desa Cikalong. Beberapa tahun lalu sempat jadi duta Generasi Berencana (Genre)," kata Agun.

Agun mengatakan ia mewakili pihak keluarga mendiang AM, belum mau berkomentar banyak mengenai penyebab kematian mahasiswa yang saat ini sedang duduk ke semester 6 tersebut.

"Memang ini masih simpang siur ya informasi yang didapat (mengenai penyebab kematian AM). Pihak keluarga juga belum mau banyak berkomentar dan bercerita apa-apa ya," kata Agun.




(dir/dir)


Hide Ads