Dulu Pekerja Pabrik, Wanita Ini Kini Kaya Raya

Kabar Internasional

Dulu Pekerja Pabrik, Wanita Ini Kini Kaya Raya

Rahmi Anjani - detikJabar
Kamis, 26 Des 2024 06:30 WIB
Zhang Xin
Zhang Xin. (Foto: Instagram @zhangxinsoho)
Jakarta -

Kesuksesan bisa diraih dengan kerja keras. Hal ini dibuktikan seorang wanita bernama Zhang Zin.

Ia merintis kariernya sebagai pekerja pabrik. Namun, kini ia jadi CEO SOHO China yang merupakan pengembang real estate komersial terbesar di Beijing.

Kesuksesan Zhang Zin menjadi salah satu cerita miskin jadi kaya yang 'melegenda'. Wanita 59 tahun tersebut sempat merasakan dunia yang abu-abu ketika tumbuh di era komunis pada 1960an. Saat itu, China di bawah kepemimpinan Mao Zedong di mana tidak ada toko atau restoran dan semua orang dibayar sama. Ketika itu, keluarganya harus banting tulang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dilansir Wolipop dari CNBC, hidup Zhang Zin sudah keras sejak kecil ketika dikirim bersama ibunya ke pedesaan untuk bekerja. Sedangkan ayah dan saudaranya tetap berada di Beijing. Kehidupannya mulai berubah ketika pindah ke Hong Kong di usia 15 tahun meski saat itu ia tetap harus bekerja tapi mendapat upah yang sepadan.

Di Hong Kong, Zhang berpindah-pindah bekerja di pabrik selama lima tahun untuk mendapatkan uang tambahan. "Kami tidak tahu cara lain untuk hidup, selain mencari pekerjaan apa pun yang ada untuk mencari nafkah," katanya.

ADVERTISEMENT

Meskipun monoton, dikatakan pekerjaan itu justru memberinya rasa kebebasan yang belum pernah dimilikinya. "Aku benar-benar merasa bebas di Hong Kong. Aku bisa membeli apapun yang ingin saya beli. Aku bisa makan apa pun yang ingin saya makan. Dan aku bisa mengenakan apa pun yang ingin aku kenakan," lanjut Zhang.

Berkat kepindahannya ke Hong Kong, Zhang Zin juga mendapatkan kesempatan untuk kuliah di Universitas Sussex Inggris. Sempat takut karena sendirian di negara asing namun ia membulatkan tekad untuk meraih kesuksesan. Saat menimba ilmu, ia pun sambil bekerja di sebuah restoran dengan kemampuan bahasa Inggris yang terbatas.

Saat itu lah, Zhang Zin menemukan panutannya hingga dijuluki 'wanita yang membangun Beijing' seperti sekarang saat menonton mantan Perdana Menteri Margaret Thatcher dalam debat parlemen.

"Aku ingat aku kagum melihatnya dan berpikir: 'Bagaimana dia bisa berbicara dengan sangat baik? Bagaimana mungkin dia berdebat dengan ratusan pria di ruangan ini? Dia sangat berani dan sangat hebat. Dan aku menjadikannya... sebagai panutan,"jelasnya.

Singkat cerita pada 1995 Zhang Zin mulai membangun perusahaan real estate, Hongshi, bersama suaminya, Pan Shiyi. Hongshi dikenal sebagai SOHO China pada 2002. Kini mereka punya kekayaan bersih $ 3,3 miliar (Rp 53 triliunan).

Banyak orang bertanya bagaimana caranya sebagai wanita bekerja di dunia konstruksi yang didominasi oleh laki-laki. Tapi ia mengaku tidak pernah merasa asing bagi Zhang justru karena pernah bekerja di bawah perintah Mao Zedong. "Wanita menopang separuh langit". "Pria dan wanita semuanya bekerja. Jadi, gagasan bahwa pria pergi bekerja, wanita tinggal di rumah dan pembagian kerja seperti itu tidak ada di China selama masa pertumbuhan saya," kata Zhang.

Artikel ini telah tayang di Wolipop

(ami/orb)


Hide Ads