Satlantas Polrestabes Bandung menyiapkan antisipasi jika terjadi kemacetan saat libur panjang Hari Raya Natal dan Tahun Baru (2025). Meski tidak diberlakukan penutupan jalan secara dini, tapi ratusan personel sudah disiagakan jika ada kepadatan di jalan.
"Untuk Kota Bandung ini kita sudah mapping dan antisipasi titik-titik yang berpotensi menyebabkan kemacetan. Kemudian untuk pengamanan lalu lintas, kita siagakan 250 personel gabungan dengan Polda Jabar," kata Kasatlantas Polrestabes Bandung AKBP Eko Iskandar, Rabu (25/12/2024).
Eko mengatakan, berdasarkan pemetaan, ada 16 titik jalan yang berpotensi menimbulkan kemacetan di Kota Bandung. Ke-16 titik tersebut mulai dari Jalan Dr Djunjunan (Pasteur), Jalan Asia Afrika hingga Jalan Soekarno Hatta.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dan hasil analisa kita, mulai H-7 hingga H-2 itu sudah terjadi kenaikan voleme kendaraan yang datang ke Kota Bandung. Puncaknya kemarin tanggal 21 Desember di mana ada 39 ribuan kendaraan yang masuk melalui GT Pasteur yang menjadi pintu tol utama menuju ke Bandung. Meskipun ada kenaikan dari hari biasanya, tapi tidak begitu signifikan, jumlahnya sekitar 8-10 persen," ungkapnya.
Kemudian menurut Eko, salah satu pusat keramaian yang menjadi antisipasi kemacetan yaitu berada di wilayah Gedebage, Kota Bandung. Ia mengatakan, polisi bisa memberlakukan rekayasa penutupan jalan jika kepadatan itu sudah dalam kondisi yang panjang.
"Gedebage tentu jadi prioritas, terutama Jalan Gedebage Selatan yang biasanya ramai dikunjungi masyarakat seperti Masjid Al Jabbar, GBLA dan Summarecon. Jalannya juga sempit, lalu melintasi perlintasan sebidang. Kemacetan itu kalau kita tidak lakukan rekayasa, itu bisa mengekor sampai Jalan Soekarno Hatta," ucapnya.
"Sehingga nanti CB (cara bertindak)-nya salah satunya, kalau Jalan Gedebage Selatan itu sudah penuh kendaraan, nanti kita akan tutup Gedebage Selatan. Kita luruskan, lalu putarnya ke arah Cibiru," pungkasnya.
(ral/yum)