Pesan Damai Pastor Leo van Beurden di Hari Natal

BRI Nataru

Pesan Damai Pastor Leo van Beurden di Hari Natal

Rifat Alhamidi - detikJabar
Rabu, 25 Des 2024 12:45 WIB
Pastor Leo van Beurden.
Pastor Leo van Beurden (kanan). (Foto: Rifat Alhamidi/detikJabar)
Bandung -

Umat Kristiani di Kota Bandung begitu khidmat merayakan Natal 2024. Di Gereja Katedral St Petrus Bandung, pesan perdamaian pun disuarakan untuk seluruh umat manusia.

Pesan perdamaian itu juga disampaikan salah seorang pastor legendaris di Gereja Katedral St Petrus Bandung, Pastor Leo van Beurden. Dalam perbincangan singkatnya bersama detikJabar, ia memanjatkan doa supaya perayaan Natal tahun ini memberikan kedamaian dan kasih bagi sesama umat manusia.

"Semoga Natal tahun ini membawa kedamaian, kedamaian di Bumi dan membawa kesejahteraan untuk umat manusia di muka Bumi," kata Pastor Leo van Beurden saat ditemui di Gereja Katedral St Petrus Bandung, Rabu (25/12/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam perbincangan lainnya, Pastor Kosman Sianturi menambahkan bahwa perayaan Natal tahun ini mengangkat tema 'Marilah Sekarang Kita Pergi ke Betlehem'. Tema itu diangkat berdasarkan kisah dalam Al Kitab tentang kelahiran Yesus Kristus pada 2.000 tahun silam.

Namun kemudian, Betlehem yang merupakan kota kecil di Yerusalem (Palestina) saat ini begitu kontras dengan kondisi umat manusia pada umumnya. Perang yang berkecamuk menjadi fenomena tak berujung dan banyak menimbulkan korban jiwa.

ADVERTISEMENT
Pastor Leo van Beurden.Pastor Leo van Beurden. (Foto: Rifat Alhamidi/detikJabar)

"Yang terjadi di Betlehem di Yerusalem dan sekitarnya, itu sebuah situasi yang sangat kontras. Artinya damai dan realitas perang dan penderitaan di sana. Jadi kita mau belajar kembali dari kisah yang sudah lama itu, kelahiran Yesus di Betlehem," katanya.

"Bagi kita orang-orang Kristen, peristiwa malam Natal di Betlehem, itu adalah sebuah perjumpaan yang luar biasa antara Allah yang menjadi manusia, inkarnasi, yang hadir di dunia. Malaikat-malaikat kemudian bernyanyi kemuliaan bagi Allah di surga dan damai di bumi. Ini visi damai yang mau kita lihat," tambahnya.

Ia mengatakan, Natal tahun ini terasa begitu spesial. Selain para jemaat yang datang makin banyak, bantuan silih berganti datang supaya prosesi Misa Natal bisa berlangsung dengan lancar.

"Ini harapan yang menggembirakan, karena nampaknya kita mulai pulih dari situasi sebelumnya karena COVID, tapi sekarang orang mulai normal kembali untuk peribadatan. Untuk saya pribadi sebagai pastor ini adalah sebuah suka cita," ungkapnya.

"Kemudian dalam kehidupan, kita kita juga perlu saling membuka hati. Sering terjadi konflik karena kita tidak kenal satu sama lain. Begitu kita kenal, mainset kita akan berubah karena sejatinya kita semua adalah saudara," pungkasnya.

(ral/orb)


Hide Ads