Perayaan Natal 2024 di Gereja Katedral St Petrus, Kota Bandung berlangsung dengan khidmat. Para jemaat turut memanjatkan doa supaya Natal tahun ini memberi kedamaian bagi seluruh umat manusia.
Pantauan detikJabar, Misa Natal di Gereja Katedral St, Kota Bandung dibagi dalam beberapa agenda. Ibadah malam Natal (24/12/2024) dihelat pada pukul 15.00 WIB, 18.00 WIB, 21.00 WIB dan 23.30 WIB, sedangkan ibadah Hari Raya Natal digelar pada pukul 06.00 WIB, 09.00 WIB, 12.00 WIB dan pukul 17.00 WIB.
"Natal tahun ini semoga membawa harapan, kedamaian, sukacita untuk semua orang. Semua orang punya harapan yang sama, harapan yang terbaik untuk di tahun berikutnya," kata Andreas Bernard, salah seorang jemaat saat ditemui detikJabar di Gereja Katedral St Petrus, Kota Bandung, Rabu (25/12/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menariknya, Bernard datang langsung dari Flores ke Bandung. Ia memang sudah berencana untuk menghabiskan liburan akhir tahun ini bersama keluarganya di Kota Kembang.
"Saya dari Flores berkunjung ke Bandung. Jadi datang ke Bandung sama keluarga kumpul dan merayakan Natal bersama," singkatnya.
Dalam keterangannya, Pastor Paroki Gereja Katedral St Petrus Bandung Barnabas Nono Juarno mengatakan, Natal tahun ini bertemakan 'Marilah sekarang kita pergi ke Betlehem'. Pesan ini sebagai bentuk harapan dari umat Kristiani supaya bisa terus memberikan kasih untuk sesama.
"Kabar sukacita kelahiran Yesus di Betlehem disampaikan oleh para malaikat kepada para gembala. Para gembala adalah gambaran orang-orang miskin dan sederhana yang menaruh pengharapan akan keselamatan pada Allah," katanya.
"Seringkali mereka dipandang sebagai orang pinggiran dan kurang diperhitungkan dalam kehidupan sosial. Namun merekalah orang-orang pertama yang dipilih Allah untuk mendapatkan warta gembira keselamatan. Seperti para gembala, kita diingatkan sebagai satu kawanan umat Allah yang dipanggil untuk bersama-sama menjumpai Yesus yang mengampuni, menyembuhkan, peduli orang yang dikucilkan dan terpinggirkan."
"Perjumpaan yang sejati dan tulus membuat kita menerima kekuatan dari Yesus untuk memberikan kesaksian dalam tindakan yang menghadirkan kasih-Nya. Kasih kepada sesama manusia dalam tindakan konkret di tengah keluarga, komunitas, Gereja, masyarakat dan bangsa. Tindakan saling menghormati, menghargai, menguatkan, dan membangun persahabatan antar manusia tanpa memandang perbedaan suku, agama, kepercayaan, golongan, warna kulit, dan status sosial. Maka, perayaan Natal sungguh mendorong kita untuk berjalan bersama dalam iman, persaudaraan dan belarasa," pungkasnya.
(ral/orb)