Nyesek Banget! Bayi Meninggal gegara Ayah Mabuk

Kabar Internasional

Nyesek Banget! Bayi Meninggal gegara Ayah Mabuk

Vina Oktiani - detikJabar
Rabu, 25 Des 2024 21:00 WIB
Ilustrasi Napi di Penjara
Ilustrasi napi di penjara. (Foto: Edi Wahyono/detikcom)
Jakarta -

Peristiwa tak menyenangkan terjadi di China. Seorang bayi hilang nyawanya gegara digendong ayahnya yang mabuk.

Sang ayah pun akhirnya harus mendekam di penjara. Mengapa ini bisa terjadi? Simak ulasannya!

Dikutip Wolipop dari SCMP, pengadilan di wilayah otonom Xinjiang Uygur menghukum pria bermarga Zhao atas dakwaan pembunuhan tak sengaja. Menurut laporan media lokal, insiden tragis ini terjadi setelah Zhao mengonsumsi minuman beralkohol saat makan malam bersama istri dan putrinya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Setelah pulang ke rumah dalam keadaan mabuk, Zhao ditinggalkan bersama bayinya yang menangis. Sementara istrinya yang bermarga Huang, melakukan pekerjaan rumah tangga.

Karena Zhao tidak peduli pada tangisan bayinya, Huang menegurnya. Pertengkaran antara pasangan itu pun terjadi.

ADVERTISEMENT

Dalam keadaan mabuk dan emosi, Zhao menggendong bayinya dan berjalan ke arah jendela di apartemen mereka yang berada di lantai enam. Saat mencoba menenangkan bayinya dengan mengayunkan tubuh sang bayi, Zhao tidak sengaja menjatuhkan bayi tersebut keluar jendela. Ia mengaku tangannya licin akibat mabuk.

Huang segera turun untuk mencari anaknya yang jatuh, yang kemudian ditemukan dalam keadaan koma. Zhao pun langsung membawa bayi itu ke rumah sakit, tetapi nyawa bayi tersebut tidak dapat diselamatkan. Penyebab kematian diidentifikasi sebagai cedera otak parah dan kerusakan organ akibat benturan keras.

Awalnya, Zhao didakwa dengan pembunuhan, tetapi ia bersikeras bahwa kejadian itu adalah kecelakaan. Huang bersaksi bahwa meskipun Zhao sering minum, ia dikenal peduli pada anak mereka, bahkan membelikan mainan untuk sang bayi pada hari kejadian. Pengadilan akhirnya menyimpulkan bahwa Zhao tidak memiliki niat untuk membunuh dan menunjukkan upaya tulus untuk menyelamatkan anaknya, termasuk mengemudi dalam keadaan mabuk untuk membawa bayi itu ke rumah sakit. Zhao pun dijatuhi hukuman empat tahun penjara atas kelalaiannya.

Kasus ini memicu perdebatan tentang tanggung jawab hukum orang tua di China atas kelalaian yang menyebabkan cedera atau kematian anak. Dalam beberapa insiden sebelumnya, seperti anak yang tertinggal di mobil selama lima jam atau anak yang tersapu ke laut, para orang tua tidak menghadapi konsekuensi hukum.

Banyak yang berpendapat bahwa tradisi budaya yang menganggap hukuman hukum terlalu berat bagi orang tua yang sudah kehilangan anak mereka perlu ditinjau ulang. Para ahli hukum dan pengguna media sosial menyerukan agar ada konsekuensi hukum yang jelas untuk menghindari tragedi serupa di masa depan.

Artikel ini telah tayang di Wolipop




(vio/orb)


Hide Ads