Kobaran api muncul di Pos Polisi atau Pos Leter U yang ada di Gentong Tasikmalaya. Belum diketahui penyebab kejadian, dalam kejadian ini pos ini setidaknya ada tiga titik kerusak, satu di bagian kaca yang berada di sisi jalur menuju Tasikmalaya, pecah berantakan. Sementara dua bagian lainnya, hanya mengalami keretakan.
Berikut 5 fakta dalam kejadian ini:
1. Ada Bekas Api
detikJabar sempat meninjau lokasi, dari ari bagian kaca yang pecah berantakan, dapat terlihat bagian dinding yang terlihat menghitam, seperti bekas terbakar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Polisi sudah melakukan olah TKP dan memasang police line untuk sterilisasi lokasi kejadian. Olah TKP melibatkan personel Tim Inafis Polres Tasikmalaya Kota dan Polda Jabar.
Polisi juga sudah melakukan pemeriksaan terhadap beberapa saksi dan mengumpulkan barang bukti.
2. Terjadi di Pagi Hari
Kapolres Tasikmalaya Kota AKBP Joko Sulistiono membenarkan kejadian perusakan pos polisi tersebut.
"Pada hari Selasa menerima laporan sekitar pukul 10.00 WIB, menerima laporan dugaan perusakan pada Pospol gentong," kata Joko.
3. Diduga Karena Benda Keras
Joko mengungkapkan, perusakan dilakukan dengan cara melempar batu ke bagian kaca.
"Diduga diakibatkan adanya pelemparan benda keras, pada bagian pintu dan jendela dan pada sudut kecil mengalami kerusakan," ungkap Joko.
Untuk pelaku dalam kejadian ini masih dalam penyelidikan Satreskrim Polres Tasikmalaya. "Untuk pelaku sedang dilakukan penyelidikan oleh Satreskrim," kata Joko.
4. Pos Digunakan saat Operasi Kemanusiaan
Dia juga menjelaskan selama ini pos polisi itu digunakan sebagai pos terpadu operasi kemanusiaan seperti Natal, Tahun Baru dan Lebaran.
"Sejauh ini pos tersebut digunakan untuk operasi kemanusiaan dan pengamanan Lebaran, Nataru. Setelah dilakukan olah TKP segera dilakukan perbaikan untuk kegiatan pelayanan pengamanan Nataru," kata Joko.
5. Sosok Mencurigakan
Kejadian perusakan pos Polisi ini diperkirakan terjadi dalam rentang waktu pukul 02.00 WIB sampai pukul 07.00 WIB. Hal itu dikatakan Agus Sopyan, pemilik warung yang berada persis di seberang pos polisi yang jadi sasaran. Bahkan jendela pos polisi yang hancur dapat terlihat dari warung Agus.
"Kalau kejadian persisnya nggak tahu, tapi saya tutup warung itu jam 01.30 WIB. Terus jam 02.00 WIB saya duduk-duduk di depan warung," kata Agus.
Menurut Agus pada saat dia beraktivitas di luar warung dia tak menemukan adanya orang yang mencurigakan. Hanya saja pada pukul 23.00 WIB ada pria bersepeda motor nongkrong dan sempat berputar, mengitari pos polisi.
"Nggak ada orang yang mencurigakan, tapi pada pukul 23.00 WIB ada orang yang bawa motor duduk, terus muter ke arah atas, terus sempat telponan. Tapi sekitar jam 00.00 WIB sudah nggak ada," ujar Agus.
(wip/mso)