Hoaks Tersebar gegara AI Salah Rangkum Judul Berita

Kabar Teknologi

Hoaks Tersebar gegara AI Salah Rangkum Judul Berita

Virgina Maulita Putri - detikJabar
Sabtu, 21 Des 2024 11:30 WIB
Fitur AI Apple bikin rangkuman berita yang salah
Fitur AI Apple bikin rangkuman berita yang salah (Foto: BBC)
Bandung -

Artificial Intelligence (AI) memang bisa membantu pekerjaan manusia, tetapi kalau tak diawasi dengan benar justru malah bisa menyebarkan hoaks.

Kejadian itu terjadi pada Apple, salah satu jenama teknologi terbesar di dunia. Apple didesak untuk menghilangkan salah satu fitur AI-nya, karena salah merangkum judul berita yang muncul di notifikasi.

Fitur yang dimaksud adalah Notification Summaries yang saat ini tersedia di iPhone 15 Pro, iPhone 15 Pro Max, dan iPhone 16 series. Fitur ini bisa mengelompokkan beberapa notifikasi dari aplikasi yang sama dan menggunakan AI untuk merangkum isinya agar lebih mudah dibaca pengguna.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pekan lalu, BBC melayangkan komplain ke Apple setelah fitur itu membuat judul berita palsu tentang Luigi Mangione, pria yang dituding sebagai pembunuh CEO United Healthcare Brian Thompson.

Rangkuman judul berita yang ditampilkan fitur tersebut membuat BBC seolah-olah menerbitkan artikel yang mengklaim bahwa Mangione telah bunuh diri. Rangkuman itu tidak benar, Mangione saat ini masih hidup dan baru saja dipindahkan ke New York untuk menghadapi persidangan.

ADVERTISEMENT

Kini, organisasi nirlaba Reporters Without Bordes (RSF) mendesak Apple untuk menghapus fitur tersebut. Kepada BBC, RSF mengatakan layanan AI generatif masih belum matang untuk menghasilkan informasi yang dapat diandalkan kepada publik.

"RSF meminta Apple untuk bertindak secara bertanggung jawab dengan menghapus fitur ini," kata Head of Technology and Journalism Desk RSF Vincent Berthier, seperti dikutip dari BBC yang dilansir detikINET, Sabtu (21/12/2024).

"Pembuatan informasi palsu secara otomatis yang dapat dikaitkan dengan media adalah pukulan terhadap kredibilitas media tersebut dan membahayakan hak publik untuk mendapatkan informasi yang dapat diandalkan tentang berbagai peristiwa terkini," sambungnya.

Apple Belum Bersuara

Apple belum menanggapi permintaan ini, dan mereka juga belum bersuara setelah mengajukan keluhannya pekan lalu. Ini juga bukan pertama kalinya fitur AI Apple salah merangkum judul berita dari media ternama.

Pada 21 November, tiga artikel dari New York Times dikelompokkan dalam satu notifikasi. Salah satunya adalah artikel tentang Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu yang dirangkum 'Netanyahu arrested' atau 'Netanyahu ditahan'.

Padahal judul dan isi berita tersebut adalah laporan tentang Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) yang mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Netanyahu, bukan laporan tentang penangkapannya.


Artikel ini telah tayang di detikINET

(yum/yum)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads