Wisatawan libur natal dan tahun baru (nataru) diminta untuk waspada saat melalui sejumlah jalur wisata di Cianjur. Pasalnya masih terdapat titik rawan bencana banjir dan longsor di jalur wisata.
Kasat Lantas Polres Cianjur AKP Anjar Maulana mengatakan saat momen libur panjang sekolah dan Nataru, Cianjur kerap menjadi tujuan destinasi wisata bagi warga dari luar kota, terutama Jakarta dan sekitarnya.
Namun, lanjut dia, wisatawan perlu waspada saat melintasi beberapa titik rawan bencana, baik di destinasi di kawasan Cianjur utara ataupun selatan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Apalagi di musim penghujan ini, tentu harus waspada saat melintasi titik jalur rawan bencana," kata dia, Jumat (20/12/2024).
Menurut dia, di kawasan Cianjur utara terdapat jalur titik rawan banjir yakni di daerah Cipendawa dan Ciherang.
![]() |
"Di dua titik tersebut, air dari saluran irigasi meluap ke jalan dan membahayakan pengendara terutama pengendara roda dua," kata dia.
Sementara itu, di jalur selatan Cianjur terdapat titik rawan longsor dan pergerakan tanah, di antaranya di Kecamatan Campaka, Kecamatan Pagelaran, dan Kecamatan Tanggeung.
"Bahkan saat ini masih ada jalan yang belum bisa dilalui normal karena ambles. Kami imbau para pengendara, terutama wisatawan untuk tetap berhati-hati saat melintasi jalur tersebut," kata dia.
Anjar menambahkan, dirinya juga mengimbau para wisatawan untuk berhati-hati saat melalui jalur rawan kecelakaan di kawasan puncak Cianjur.
"Di jalur utara yang masuk dalam jalur blank spot itu dari mulai Ciloto sampai jembatan Cikundul. Jalannya menurun tajam dan berkelok," kata dia.
"Tetap waspada dan patuhi aturan berlalu lintas agar momen liburannya bisa selamat hingga ke tujuan dan kembali ke rumah," tambahnya.
Musnahkan Knalpot Brong
Di sisi lain, Anjar mengatakan pihaknya juga memusnahkan 4.000 lebih knalpot brong yang disita dalam razia selama tiga bulan terakhir.
Menurut Anjar, penindakan tersebut dilakukan untuk memastikan kenyamanan masyarakat dari kebisingan yang ditimbulkan oleh knalpot brong tersebut.
"Suara dari knalpot brong tentunya mengganggu pengendara lain dan masyarakat. Makanya kami tindak dan musnahkan knalpot brong tersebut. Kami juga akan terus melakukan razia agar di momen Nataru, masyarakat tidak terganggu dengan kebisingan akibat kendaraan yang menggunakan knalpot brong," pungkasnya.
(dir/dir)