.webp)
Libur panjang Hari Raya Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 kini sudah dimulai. Bagi wargi Jabar yang berencana turing bareng kawan tongkrongan menggunakan motor, berikut ini ada tips yang bisa membuat perjalanan menjadi aman dan nyaman.
Dalam perbincangan bersama detikJabar belum lama ini, Trainer Yamaha Riding Academy, Muhamad Arief membagi tiga faktor keselamatan bagi pengendara motor yang berencana turing pada akhir tahun mendatang. Ketiga faktor itu adalah faktor si pengendaranya, faktor safety gear atau perlengkapan keselamatan hingga faktor mengetahui rute perjalanan yang akan dilakukan.
"Biasanya yang milih melakukan perjalanan pakai motor itu kan dia pengin lebih efisien, terhindar macet dan bisa lebih irit. Apalagi anak-anak muda yang belum berkeluarga, jiwa turingnya itu biasanya masih tinggi," katanya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tips pertama yang perlu diperhatikan, si pengendara wajib dalam kondisi fit saat hendak melakukan perjalanan, apalagi dengan jarak jauh. Disarankan untuk memperbanyak istirahat dan tidak melakukan aktivitas yang berat sehari sebelum turing dilakukan.
Kemudian ketika sudah melakukan perjalanan, disarankan untuk mengambil jeda istirahat. Kata Arief, jeda ini tergantung dari kemampuan si pengendara, mulai dari 2 jam hingga 4 jam sekali dalam perjalanan.
"Karena yang paling tahu kondisi fisik itu bagaimanapun ya kita sendiri. Kalau udah mulai lelah di perjalanan, kalau cape, ngantuk, silakan menepi dulu buat istirahat," ungkapnya.
"Kalau ngerasa enggak terlalu lelah, cukup peregangan badan aja 5-10 menit baru gas lagi. Apalagi kalau misalnya turing konvoi gitu yah, itu jangan sampe maksain. Risiko di jalan soalnya, apalagi kalau sampai microsleep," tambahnya.
Tips kedua, rider harus menggunakan safety gear atau perlengkapan keamanan selama perjalanan. Mulai dari helm, jaket, menggunakan celana panjang, sepatu, hingga sarung tangan.
Disarankan kata Arief, jika ada, pengendara juga bisa menggunakan body protector untuk lebih aman selama di jalan. Kemudian yang tak kalah penting, siapkan jas hujan karena kondisi cuaca akhir-akhir ini kerap berubah-ubah.
"Faktor kendaraannya juga harus fit, harus prima. Sebisa mungkin kalau mau turing jauh, itu kalau bisa diservis dulu," ungkapnya.
"Cek juga tekanan angin, lampu, rantai kalau pakai motor sport, tekanan ban. Ban juga yang bagus, jangan yang gundul. Terus tekanan angin jangan sampai kurang atau berlebihan untuk traksinya, supaya stabil selama di jalan," imbuhnya.
Tips terakhir kata Arief, pengendara yang ingin turing disarankan sudah mengetahui rute perjalanan yang hendak mereka lakukan. Kemudian, disarankan supaya tidak melakukan perjalanan pada malam hari untuk menghindari kecelakaan.
Untuk rute turing yang hendak diambil, jika memang baru pertama kali melewati jalur tersebut, riders bisa memanfaatkan aplikasi GPS di gawai masing-masing. Selain membantu selama perjalanan, pengetahuan tentang rute ini menjadi hal yang penting jika memang jalur yang dilewati ternyata kondisinya tidak memungkinkan.
"Karena kondisi rute di jalan sebulan dua bulan itu bisa berubah-ubah. Kita bisa survei, cari info dulu di medsos, mana jalur yang paling enak," ungkapnya.
"Kalau jalurnya banyak lubang di jalur utama, cova cari rute alternatif yang kondisinya lebih bagus. Tapi tetep harus yang cukup ramai kondisinya, jangan yang sepi karena rawan terjadi kriminalitas."
"Intinya, sebisa mungkin kita udah punya perhitungan selama di perjalanan itu mau istirahatnya dimana. Misalkan udah dua jam perjalanan, mau istritahatnya dimana, itu buat kita juga punya patokan. Dan jangan memaksakan kalau di jalan. Istirahat kalau cape sampai kondisi kita fit lagi," pungkasnya.
Nah, warga detikJabar ada yang berencana turing akhir tahun ini? Semoga tipsnya membantu, ya!
(ral/dir)
