Seekor paus bungkuk tercatat melakukan salah satu migrasi terpanjang yang pernah diamati, dengan perilaku yang dianggap paling tidak biasa. Menurut para ilmuwan, migrasi ini kemungkinan dipengaruhi oleh perubahan iklim.
Mengutip dari detikTravel, Jumat (20/12/2024), BBC melaporkan BBC, paus tersebut pertama kali terlihat di Samudra Pasifik, tepatnya di lepas pantai Kolombia pada tahun 2017. Beberapa tahun kemudian, paus yang sama ditemukan di dekat Zanzibar, Samudra Hindia, dengan jarak migrasi mencapai 13.000 kilometer.
Para ahli menduga perjalanan luar biasa ini disebabkan oleh perubahan iklim yang mengurangi ketersediaan makanan atau sebagai usaha mencari pasangan di wilayah baru. "Hal ini sangat mengesankan dan tidak biasa, bahkan untuk spesies yang sangat sering bermigrasi," kata Ekaterina Kalashnikova dari Program Cetacea Tanzania.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dr Kalashnikova menambahkan bahwa ini kemungkinan merupakan jarak tempuh terpanjang yang pernah tercatat untuk paus bungkuk. Spesies ini dikenal hidup di semua samudra di dunia dan memiliki pola migrasi jarak jauh setiap tahun, bergerak dari tempat berkembang biak di daerah tropis ke tempat mencari makan di perairan yang lebih dingin.
Namun, migrasi paus jantan ini dianggap luar biasa karena melibatkan dua lokasi berkembang biak yang sangat jauh. Salah satu teori yang diajukan adalah perubahan iklim yang memengaruhi populasi krill, makanan utama paus bungkuk, sehingga mereka harus menjelajah lebih jauh untuk mencari sumber makanan. Alternatif lain adalah paus ini mungkin sedang mengeksplorasi lokasi berkembang biak baru, mengingat populasi paus bungkuk mulai pulih berkat upaya konservasi global.
"Meskipun alasan sebenarnya tidak diketahui, di antara penyebabnya mungkin ada perubahan iklim global, peristiwa lingkungan ekstrem (yang lebih sering terjadi saat ini), dan mekanisme evolusi spesies," ujar Dr Kalashnikova.
Paus jantan ini sebelumnya difoto oleh tim penelitian di lepas pantai Pasifik Kolombia pada tahun 2013. Ia kembali teridentifikasi di lokasi yang sama pada tahun 2017 sebelum akhirnya ditemukan di lepas pantai Zanzibar pada tahun 2022. Migrasi ini mencatatkan jarak luar biasa sejauh 13.046 kilometer, memecahkan rekor migrasi paus bungkuk sebelumnya.
Artikel ini telah tayang di detikTravel.
(msl/sud)