Usianya 74 Tahun, Burung Liar Tertua di Dunia Lagi Kasmaran

Usianya 74 Tahun, Burung Liar Tertua di Dunia Lagi Kasmaran

Syanti Mustika - detikJabar
Kamis, 19 Des 2024 23:00 WIB
Burung albatros
Burung albatros (Foto: CNN)
Bandung -

Pecinta satwa liar tengah berbahagia, pasalnya seekor burung albatros laysan (Phoebastria immutabilis) tertua di dunia (74 tahun) bertelur dan intim dengan pasangannya.

Dikutip detikTravel dari NBC News, Rabu (18/12/2024) burung liar tertua di dunia bernama Wisdom kembali ke Suaka Margasatwa Nasional Atol Midway di Amerika Serikat (AS) minggu lalu. Sejak itu, dia mulai berinteraksi dengan pasangan barunya.

Kabar tersebut diumumkan oleh US Fish & Wildlife Service dalam sebuah posting di X pada awal Desember.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Wisdom kembali ke lokasi bersarang yang sama setiap tahun untuk bersatu kembali dengan pasangannya, jika memungkinkan, bertelur satu butir," kata USFWS Pacific.

Setiap tahun, jutaan dari burung-burung albatros kembali ke Suaka Margasatwa Nasional Atol Midway untuk bersarang dan membesarkan anak-anak mereka. Wisdom, khususnya, telah melakukan aktivitas itu sejak pemerintahan Eisenhower (1950-an).

ADVERTISEMENT

USFWS Pacific mengatakan selama beberapa dekade Wisdom bersatu kembali dengan pasangan yang sama, Akeakamai. Namun beberapa tahun terakhir Wisdom tidak muncul.

Terkait pasangannya yang sekarang, petugas tidak mengetahui umurnya secara pasti. Namun, si jantan sudah diberi tanda kaki untuk pemantauan selanjutnya.

Studi: perubahan iklim jadi penyebab perceraian burung albatros padahal burung itu dikenal setiaStudi: perubahan iklim jadi penyebab perceraian burung albatros padahal burung itu dikenal setia Foto: BBC Magazine

Dari video yang diunggah USFWS Pacific di X, kedua burung liar itu sangat akur. Wisdom terlihat menggosokkan kepalanya ke pasangan barunya sebelum ia duduk untuk mengerami telur mereka.

Jon Plissner, seorang ahli biologi satwa liar pengawas di Midway Atoll NWR, mengatakan Wisdom tampaknya masih memiliki energi dan naluri untuk membesarkan anak burung lainnya. Dan momen ini adalah telur pertamanya dalam empat tahun sebagai 'momen yang istimewa'.

"Kami optimistis telur itu akan menetas," katanya.

Baca selengkapnya di detikTravel

(sym/yum)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads