Sempat Lumpuh, Akses ke Curug Ngebul Cianjur Bisa Dilewati Kembali

Sempat Lumpuh, Akses ke Curug Ngebul Cianjur Bisa Dilewati Kembali

Ikbal Slamet - detikJabar
Sabtu, 14 Des 2024 19:47 WIB
Jalan Kampung Beber kembali bisa diakses kendaraan
Jalan Kampung Beber kembali bisa diakses kendaraan. Foto: Istimewa
Cianjur -

Akses jalan menuju Curug Ngebul, Desa Situhiang, Kecamatan Pagelaran, Kabupaten Cianjur akhirnya kembali bisa dilalui setelah tertimbun longsor dan terdampak pergerakan tanah.

Kepala Desa Situhiang Arifin Hidayat, mengatakan ada dua titik jalan menuju Curug Ngebul yang terdampak bencana, yakni jalan di Kampung Beber yang tertimbun longsor dan pergerakan tanah, serta Jalan Cibitung-Cimanggu yang amblas. Namun, lanjut dia, kedua titik tersebut sudah dapat kembali dilalui. Bahkan Jalan di Kampung Beber sudah dipadatkan dan diaspal kembali.

"Sudah ditangani yang amblas dan longsor. Sekarang sudah bisa dilalui lagi akses untuk ke destinasi wisata Curug Ngebul ataupun akses ke beberapa kampung yang sempat terisolir," kata dia, Sabtu (14/12/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara itu, untuk ruas jalan Cimanggu-Cibitung juga dapat dilalui, namun hanya satu lajur. "Kalau yang titik kedua tanah di bawahnya amblas. Perlu penanganan khusus. Tapi tetap dapat dilalui, hanya untuk satu lajur," kata dia.

"Terpenting untuk saat ini akses wisata ataupun aktivitas masyarakat tidak terkendala," tambahnya.

ADVERTISEMENT

Diberitakan sebelumnya, akses menuju curug atau air terjun eksotis di Kabupaten Cianjur, yakni Curug Ngebul lumpuh akibat longsor dan pergerakan tanah.

Tak hanya memutus akses wisata, longsor juga membuat warga di beberapa kedusunan terisolir tanpa ada jalan alternatif.

Akses menuju Curug Ngebul tertutup empat titik longsoran yang terjadi di sepanjang jalan di Kampung Beber, Desa Situhiang. Bahkan di salah satu titik terjadi longsor sekaligus tanah amblas, membuat kendaraan tidak bisa melintas sama sekali.

"Kejadiannya Kamis (5/12/2024) siang. Awalnya hanya longsoran kecil dengan material batu dan tanah yang menutup jalan. Tapi kemudian disusul longsor susulan yang membuat jalan tertutup total, dan di tanjakan Kampung Beber sampai amblas juga tanahnya. Total ada empat titik longsoran yang saling berdekatan," ujar Neng Ida (22) warga sekitar.

Menurut dia, longsor dan tanah amblas tersebut menutup akses satu-satunya menuju wisata Curug Ngebul. Tidak hanya itu, akses masyarakat juga terputus membuat empat kedusunan terisolir.

"Ini akses warga sekaligus akses menuju wisata. Kendaraan sama sekali tidak bisa melintas, warga juga harus melalui jalur perbukitan yang terjal untuk bisa aktivitas. Tapi sudah ada alat berat datang, kemungkinan untuk membersihkan material longsor agar akses bisa dilalui lagi," kata dia.

(sud/sud)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads