Hilang Tempat Rehat Tergusur 'Gurun' Sampah di Pasar Caringin

Hilang Tempat Rehat Tergusur 'Gurun' Sampah di Pasar Caringin

Rifat Alhamidi - detikJabar
Sabtu, 14 Des 2024 19:30 WIB
Tumpukan sampah di Pasar Caringin
Tumpukan sampah di Pasar Caringin (Foto: Rifat Alhamidi)
Bandung -

Kondisi Pasar Caringin saat ini sedang dikeluhkan warga. Ini terjadi setelah pasar yang terletak di Jalan Soekarno-Hatta, Kota Bandung itu dipenuhi tumpukan benda-benda buangan yang membuatnya kemudian seolah berubah menjadi 'gurun' sampah.

Pantauan detikJabar di lokasi, Sabtu (14/12/2024), tumpukan sampah di Pasar Caringin terhampar sepanjang hampir 40 meter dengan lebar sekitar 20 meteran. Tumpukan sampah itu juga sudah membumbung tinggi dan hampir seukuran dua orang dewasa.

Menurut penuturan warga, tumpukan sampah itu sudah terjadi selama berbulan-bulan. Sampah mayoritas berasal dari berbagai bahan plastik, sayur-sayuran hingga buah-buahan yang tak kunjung diangkut ke tempat pembuangan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun menariknya, ada cerita yang diperoleh detikJabar dari salah seorang sopir truk yang bisa mengantar barang ke Pasar Caringin. Sebelum tumpukan sampah itu muncul, lokasinya sempat menjadi area favorit bagi para sopir untuk beristirahat.

"Yang saya inget itu dua tahun yang lalu. Dulu itu mas sebelum ada sampah, itu tempatnya paling enak buat istirahat. Sopir banyak yang make tempat itu soalnya adem dan pinggir jalan," kata Anton, sopir truk asal Lumajang, Jawa Timur (Jatim) saat berbincang dengan detikJabar.

ADVERTISEMENT
Tumpukan sampah di Pasar CaringinTumpukan sampah di Pasar Caringin Foto: Rifat Alhamidi

Di lokasi yang kini jadi tumpukan sampah kata Anton, dulunya dipenuhi pohon rindang. Para sopir pun nyaman untuk menunggu proses bongkar muat karena banyak pedagang yang mudah diakses jika ada keperluan.

Sayang, area itu sekarang sudah jauh berbeda. Tumpukan sampah kini menjadi pemandangan sehari-hari bagi Anton jika mengantarkan barang ke Pasar Caringin Bandung.

"Saya ke Pasar Caringin itu biasanya dua minggu sekali. Pokoknya jauh banget mas bedanya, kita sopir akan bisa ngerasain gimana dampak setelah ada tumpukan sampah di situ," ucap Anton.

Meskipun bukan menjadi bagian dari warga Jabar, Anton tetap berharap supaya pemerintah setempat bisa turun tangan. Sehingga nantinya, setiap orang yang beraktivitas ataupun yang tinggal di sekitar Pasar Caringin bisa lebih nyaman.

"Mudah-mudahan mas. Yang penting sih pemerintahnya harus serius dulu, supaya yang kayak gini, biar pun pelan-pelan, tapi akhirnya bisa ditangani sampai bersih," pungkasnya.

(ral/yum)


Hide Ads