Kode QR Terkecil di Dunia Pecahkan Rekor, Tak Bisa Dilihat Mata Telanjang

Kabar Internasional

Kode QR Terkecil di Dunia Pecahkan Rekor, Tak Bisa Dilihat Mata Telanjang

Panji Saputro - detikJabar
Minggu, 15 Des 2024 05:30 WIB
Ilustrasi QR Code atau kode QR Palsu
Ilustrasi kode QR (Foto: Kaspersky)
Bandung -

Kode QR terkecil di dunia diciptakan oleh fisikawan dari Universitas Munster di Jerman. Saking kecilnya, QR itu hanya bisa dilihat dengan mikroskop.

Kode QR ini berukuran 5,38 mikrometer persegi. Menurut mereka, ukuran tersebut 20 kali lebih kecil dari rekor dunia yang sebelumnya dipegang oleh peneliti dari Singapura.

Universitas Munster juga mengklaim, kalau ukurannya tujuh kali lebih kecil dari sel darah manusia, dilansir detikINET dari situs resmi guinnessworldrecords.com, Senin (11/1/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kendati begitu manusia tetap bisa melihatnya di layar komputer, yang mana kodenya nanti diperbesar berkali-kali menggunakan mikroskop. Diketahui kalau kode ini terhubung ke situs web fisika kuantum Universitas Munster.

Dengan ukurannya yang sangat kecil itu, kode QR besutan fisikawan Universitas Munster berhasil memecahkan rekor dunia. Hal ini ditetapkan, usai Guinness World Records melakukan pengukuran independen bersama sebuah perusahaan teknologi.

ADVERTISEMENT

Dalam hal ini, pencapaian yang diraih oleh Universitas Munster dilakukan oleh Lukas Schulte,Carsten Schuck, Tim Buskasper dan David Lemli. Mereka mengungkapkan, hal ini dilakukan untuk meningkatkan minat dan ketertarikan generasi muda terhadap fisika.

Sedikit informasi, kode QR memiliki kepanjangan Quick Response. Biasanya QR ini berbentuk dua dimensi, yang bisa dibaca atau dipindai dengan perangkat digital.

Pengguna QR code awalnya adalah industri otomotif Jepang untuk melacak komponen kendaraan yang sedang dirakit dengan mengidentifikasi komponen dimana QR Code ini ditempelkan.

Namun kemudian pemakaiannya mendunia, tepatnya sejak Denso Wave yang memegang hak cipta QR Code menggratiskan penggunaannya dengan syarat mudah, yaitu mengikuti standar JIS/ISO. Hal ini yang secara tidak langsung mendukung popularitas penetrasi dan implementasi QR Code di seluruh dunia.

QR Code kemudian menjadi populer dan digunakan di luar industri otomotif, karena bisa sangat cepat dibaca dan mampu menyimpan informasi yang jauh lebih besar dibandingkan barcode tradisional.

Artikel ini telah tayang di detikInet

(hps/yum)


Hide Ads