Masih banyak masyarakat, khususnya laki-laki, yang percaya bahwa nyeri lutut mendadak berkaitan dengan kebiasaan onani. Namun, apakah anggapan ini memiliki dasar medis?
Mengutip dari detikHealth, menurut spesialis urologi, Dr dr Ponco Birowo, SpU(K), PhD, tidak ada kaitan antara nyeri lutut dengan frekuensi seseorang melakukan masturbasi.
Baca juga: Bumi yang Kian Mengering |
"Nggak ada (hubungannya), tapi lebih ke arah psikis. Kalau keadaan tubuh sehat, seharusnya tidak ada masalah," ujar dr Ponco saat berbincang dengan detikcom di Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (12/12/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ponco menjelaskan bahwa secara psikologis, laki-laki yang sering melakukan onani dapat mengalami kecanduan. Kecanduan ini berpotensi menimbulkan konflik batin, seperti rasa bersalah atau tidak nyaman dengan diri sendiri.
Namun, dari sisi fisiologis, masturbasi sebenarnya tidak menyebabkan nyeri lutut. Sebaliknya, saat ejakulasi, tubuh justru mengeluarkan hormon endorfin yang memberikan efek menenangkan dan meredakan rasa sakit.
"Justru kalau laki-laki ejakulasi, zat endorfin yang keluar lebih banyak. Endorfin itu adalah obat anti-nyeri alami yang memberikan rasa kenyamanan dan ketenangan," jelas Ponco.
Artikel ini telah tayang di detikHealth.
(dpy/sud)